6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Teman Menolak Bercerita tentang Masalahnya

6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Teman Menolak Bercerita tentang Masalahnya
ISTOCK

R.E.S.P.E.C.T.

Yeah, yeah, kalimat itu memang terlihat indah, tapi sedikit basi. Alih-alih membuat mereka lebih baik kalimat itu akan menjadikan mereka lebih tertekan, lemah, dan malu. "Biarkan mereka mengeluarkan emosi; jangan ditahan atau dibatasi," tulis psikoterapis Megan Bruneau. 

2. Jangan remehkan kondisi mereka dengan mengatakan "masih banyak anak kelaparan dan korban perang di Afrika," dan jangan katakan bahwa kamu tahu persis apa yang mereka rasakan.

Bahkan ketika kamu pernah di posisi yang sama, reaksi setiap orang berbeda. "Jadi, tetaplah berempati," saran Bruneau. 

3. Jangan menyerah dan menghilang dari hidupnya. 

Kamu mungkin merasa frustrasi, tidak berdaya, patah semangat, capek. "Ini adalah pengalaman biasa yang dialami ketika mendukung seseorang yang sedang kesulitan." Jika kamu merasa sudah mencapai batas, bicarakan dengan temanmu itu. Atau, kondisi itu mungkin adalah pertanda bahwa bantuan profesional dibutuhkan secepatnya.

4. Jangan takut menanyakan apakah mereka memikirkan tentang bunuh diri. 

Tidak semua orang depresi memiliki pemikiran ini, tapi "hampir setiap orang yang berkontemplasi tentang bunuh diri pernah mengalami depresi," tulis Bruneau. Jadi, jangan takut mengajukan pertanyaan tersebut. Dan jika mereka menjawab "iya", "ingatkan bahwa hal tersebut mekanisme pertahanan alami (cara 'menghentikan penderitaan'), tapi bunuh diri tidak akan membuat situasi membaik. Kemungkinan besar kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang ini, jadi tetaplah bersama mereka sambil terus mendorong untuk mencari bantuan profesional." Kamu bisa membaca tentang bunuh diri di sini

5. Jangan lupakan kesehatanmu.

Ini penting. "Menyokong orang lain bisa melelahkan baik secara emosional dan mental," terang Bruneau. Jadi, jangan lupakan kesehatanmu. Tetap ingat self-care

Selanjutnya: Salah satu wujud self-care yang paling mudah adalah... tidur yang cukup. Pasalnya, terlalu sering kurang tidur membuatmu rentan terhadap bahaya-bahaya ini