6 Kebiasaan Tak Profesional yang Harus Dihindari Milenials

6 Kebiasaan Tak Profesional yang Harus Dihindari Milenials
ISTOCK

Dibilang: kecanduan ponsel, narsis, suka belanja, tidak bisa diandalkan, kebanyakan ngomong/ide tapi minus eksekusi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, percaya diri merupakan faktor penting di tempat kerja, tapi berlaku sok keren dan sepertinya tidak peduli lebih baik dipraktekkan saat bergaul bersama teman sekolah.

"Saya bertemu dengan beberapa orang muda yang percaya bahwa 'tidak peduli' sepertinya akan membuat super keren," kata Louisa Levit, salah satu pendiri Unexpected Ways dan Reliable PSD, kepada Inc.

"Saya pikir mustahil untuk sukses dengan kebiasaan ini. Di perusahaan saya, benar-benar peduli dan memberikan yang terbaik merupakan faktor penting yang membuat mereka berkembang dan sukses." 

5. TIDAK TERPISAHKAN DENGAN ALAT ELEKTRONIK

Ini Dampak Buruk Jika Suka Main Gadget Saat Bekerja - 2
Ini Dampak Buruk Jika Suka Main Gadget Saat Bekerja - 2

Sebagian orang memang kecanduan dengan smartphones—tapi kita harus tahu kapan memisahkan diri sejenaknya darinya. Demi keberhasilanmu, pikirkan saran ini dengan serius.

Memang, bagi kebanyakan para milenial, garis antara realita dan digital agak kabur. Jadi, bisa dimengerti jika sulit melakukannya. 

Baca: 5 Cara Tampil Profesional dengan Jeans ke Kantor

"Para milenial harus melepaskan kebiasaan lengket dengan peralatan elektronik mereka 24/7/365," kata Adam Honig, salah satu pendiri dan CEO Spiro Technologies. "Salut untuk para milenial yang bisa menjauhkan diri dari ponselnya dan melakukan percakapan langsung." 

6. SULIT MENERIMA DAN MEMBERI KRITIKAN

ISTOCK
ISTOCK

Yep, yep, menerima kritikan bukan sesuatu yang menyenangkan, bahkan ketika maksudnya baik, tapi super duper signifikan untuk perkembangan pribadi dan profesional.

Untuk mencapai level selanjutnya, kita terkadang harus bisa menelan kritikan. Apalagi untuk mereka yang sensifit, tapi coba biasakan diri menerima kritikan dan bagaimana menerimanya sehingga kamu bisa maju. 

Baca: Begini Cara Mengundurkan Diri secara Profesional