6 Mitos Tidak Masuk Akal Tentang Perempuan

6 Mitos Tidak Masuk Akal Tentang Perempuan
ISTIMEWA

Pernahkah mendengar tentang mitos-mitos yang berhubungan dengan perempuan? Nah, berikut adalah 6 mitos umum tentang perempuan yang tidak masuk akal yang harus kamu ketahui. 

Perempuan selalu dianggap sebagai makhluk yang lemah. Perempuan juga dianggap tidak bisa melakukan berbagai hal dengan tepat. Padahal saat ini perempuan bisa lebih kuat melakukan berbagai hal dibandingkan pria. Coba saja lihat sudah banyak perempuan yang bisa memiliki profesi yang biasanya hanya dikerjakan oleh pria. Namun tetap saja perempuan selalu dipandang sebelah mata. Termasuk tentang keenam mitos mengenai perempuan yang (sebenarnya) tidak masuk akal untuk saat ini.

Mitos #1: Women are not good drivers, at least when compared to men

img

Kata siapa perempuan bukan seorang pengemudi yang baik? Sebuah studi dari Quality Planning menyatakan bahwa pria 3 - 4 kali lebih mungkin ditilang (karena mengemudi sembrono) dibandingkan perempuan. Ditambah lagi, 3 kali lebih mungkin untuk mengemudi dalam keadaan mabuk. "Perempuan yang mengemudi cenderung lebih taat hukum, dan tak begitu agresif. Atribut yang menyebabkan kecelakaan lebih sedikit," kata studi tersebut.

Mitos 2: Perempuan adalah makhluk yang sangat boros

img

Yep, perempuan memang suka belanja. Namun secara historis, perempuan cenderung lebih hati-hati, penuh perhatian dan sangat menjaga keuangannya, terutama apabila menyangkut keluarga. Tidak banyak kasus investasi dengan kerugian finansial yang terjadi pada perempuan dibandingkan dengan pria. Keuangan rumah tangga umumnya akan berjalan lebih lancar, karena dipegang oleh para perempuan.

Mitos #3: Perempuan paling tidak bisa menyeimbangkan hidup

img

Apakah kamu seorang perempuan pekerja dan juga rumah tangga? Bagaimana kehidupanmu? Apakah kamu bisa menyeimbangkannya? Banyak orang yang beranggapan bahwa perempuan harus selalu jadi ibu rumah tangga, bukan seorang perempuan yang berkarier. Jangan salah, beberapa perempuan bahkan bisa mempersiapkan pakaian suaminya, membantu anak mengerjakan PR, memasak makan malam, menyiapkan presentasi bisnis dan mendengarkan masalah keluarga, diwaktu yang sama. Multitasking! Mengapa demikian? Karena otak perempuan lebih tersebar dan memanfaatkan bagian signifikan dari kedua belahan otak untuk berbagai tugas. Sedangkan, otak pria hanya bisa digunakan untuk satu tugas saja.

Mitos #4: Perempuan tidak menangani situasi stres sebaik pria

img

Perlu diketahui bahwa jumlah hormon estrogen dan oksitosin perempuan yang lebih tinggi bisa menghalangi dampak stres. Sedangkan paada pria, oksitosin disekresi dalam jumlah yang lebih kecil (dibandingkan dengan perempuan) dan ini membuatnya sebagai pihak dengan kesabaran rendah saat berurusan dengan manajemen stres. Perempuan telah terbukti mampu berpikir lebih jernih dan tetap teguh dikeadaan yang sulit. Tiga hormon, yaitu kortisol, epinefrin, dan oksitosin, ketiganya berperan dalam manajemen stres dan menyebabkan pria dan perempuan bereaksi secara berbeda di saat kekacauan menyerang. Ketika stres menyerang manusia, kadar kortisol dan epinefrin meningkat, menaikkan tekanan darah dan kadar glukosa darah seseorang. Oksitosin datang dan menyelamatkan dengan memberi efek menenangkan, dan perempuan memiliki jumlah oksitosin lebih banyak.

Mitos #5: Perempuan tidak bekerja sekeras pria

img