6 Tanda Kalau Kamu Tidak Bisa Membayar Utang

6 Tanda Kalau Kamu Tidak Bisa Membayar Utang
ISTOCK

Apa pun utangnya, berapapun jumlahnya harus kamu bayar. Namun ternyata membayar utang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Maka dari itu, kenali 6 tanda bahwa kamu tidak bisa membayar utang dengan cepat

Apakah kamu memiliki utang? Jika iya, kamu harus membayarnya. Namun membayar utang bukanlah suatu hal yang menyenangkan, apalagi jika kondisi keuangan kita sedang buruk. Memang, meminjam uang adalah hal yang tidak bisa kita hindari, kadang kita membutuhkan hal ini untuk saat ada keadaan mendesak. Untuk bisa membayar utang tepat waktu, tentunya kita harus memiliki keuangan yang stabil. Kita sangat disarankan untuk bisa mengelola uang dengan baik, teliti dan cermat. Kemampuan seseorang dalam membayar utang bisa dilihat dari sikap mereka dalam mengelola dan menyelesaikan utang. Berikut ini adalah 6 tanda bahwa kamu tidak bisa membayar utang dengan cepat.

‘Gali Lubang Tutup Lubang’

Membayar utang dengan utang lainnya? Duh, jangan sampai kamu lakukan. Meski banyak yang sering melakukannya, hal ini tidak akan menyelesaikan masalah apapun, termasuk masalah utangmu. Alih-alih bisa membayar pinjaman yang pertama, justru kamu malah akan memperburuk kondisi, karena semakin banyak pihak yang memiliki urusan denganmu.

Pasrah dan Tidak Melakukan Apapun

Memang karakter dan sifat setiap orang berbeda-beda; ada yang santai, ada yang mudah panik dan ada yang selalu mikir setelah melakukan sesuatu. Untuk kamu yang memiliki sifat santai dan percaya bahwa segala sesuatu akan membaik (tanpa melakukan apapun), sebaiknya kamu lebih waspada. Perlu diingat, uang tidak akan datang begitu saja. Tentunya, kamu harus tetap berusaha (lebih keras) lagi untuk mulai membayar utangmu.

img

Bersenang-senang

Biasanya, saat kamu sudah merasa buntu dan tidak memiliki jalan keluar tentang masalah ini, kamu akan melakukan berbagai hal untuk pelampiaskan rasa frustasi, akibat tidak mampu lagi membayar utang. Misalnya dengan mabuk atau makan dalam porsi besar. Padahal, hal ini malah akan membuat kesehatanmu semakin menurun dan aktivitas juga terganggu. Ditambah, jika kamu malah masuk rumah sakit, biaya yang dikeluarkan malah jadi membengkak.

Bertengkar dengan Orang Terdekat

Uang memang bisa membuat banyak permasalahan datang begitu saja. Misalnya kamu sering terlibat perdebatan dengan orang terdekat. Kamu bisa dengan mudah tersulut emosi, padahal mungkin tidak ada masalah besar yang akan dibicarakan. Jika ada masalah, topik yang dibicarakan pun bukan tentang uang semata, melainkan bisa menjalar ke urusan yang lainnya. Cobalah untuk mengontrol emosi ketika berbicara dengan lawan bicara. Jernihkan pikiran dengan menceritakan masalah yang sedang kamu hadapi dengan orang terpercaya, agar beban yang ada dibenakmu bisa berkurang.

img

Berhemat

Di satu sisi, hal ini memiliki dampak yang positif dimana artinya kamu bisa menghemat budget untuk membayar utang. Namun di sisi lain juga bisa jadi mengartikan kamu lagi kekurangan biaya untuk bayar utang. Bila hal ini terjadi, kamu harus tetap mencicil pinjaman walaupun jumlahnya tidak banyak agar bunga dari utangmu tidak semakin bertambah. Caranya cukup dengan menyisihkan uang setiap hari supaya di akhir bulan kamu bisa membayar utangmu.

Tidak Memiliki Anggaran Bulan

Memiliki anggaran setiap bulan itu perlu. Namun sebaliknya, jika kamu tidak memiliki anggaran bulanan bisa dipastikan manajemen keuanganmu buruk selama ini. Sebenarnya dengan adanya anggaran bulanan, kamu bisa melihat secara rinci tentang berapa arus uang yang keluar dan masuk setiap bulan. Tidak susah membuat anggaran bulanan, cobalah untuk mulai dari hal yang paling sederhana yaitu dengan mengumpulkan bukti transaksi dan catat melalui aplikasi yang telah banyak beredar. Jadi, kamu tidak perlu lagi repot-repot untuk menuliskannya di dalam buku.

Selanjutnya: mengelola keuangan itu perlu dilakukan. Jangan sampai kamu menyepelekannya. Oleh karena itu, lakukan 5 cara berikut agar kamu bisa mandiri secara finansial.