Apa Itu HypnobirthingApakah Benar-Benar Dihipnotis Saat di Ruang Persalinan?

Apa Itu HypnobirthingApakah Benar-Benar Dihipnotis Saat di Ruang Persalinan?
iSTOCK

Penjelasan dari seorang ahli kandungan.

Konon katanya Kate Middletonmenggunakan metode ini saat melahirkan ketiga anaknya. Itulah sebabnya—konon–Kate bisa langsung berdiri di depan gerbang rumah sakit beberapa jam setelah melahirkan, menggendong bayi laki-laki yang dengan berat badan sekitar 3,8 kg itu, tersenyum lebar dan melambai-lambaikan tangan. Dengan rambut ter-blow dengan sempurna dan wajah berseri. 

Tidak ada konfirmasi resmi, tapi hypnobirthing dikabarkan membuat Kate bisa bertahan melalui proses kelahiran selama lima jam, tanpa pereda sakit. Jadi, apakah sebenarnya hypnobirthing ini? 

“Yang seperti kita ketahui melahirkan itu pasti nyeri dan ada orang yang tidak mau melewati rasa nyeri itu tapi tetap mau melahirkan secara normal. Ketika tidak ingin merasakan nyeri, kita bisa memilih sebuah metode, yaitu epidurel atau kita menyebutnya dengan Intrathecal Labour Analgesia (ILA). Biasanya kita diberikan suntikan ‘anti sakit’ di bagian belakang oleh dokter anatesi. Tujuannya untuk mem-block rasa nyeri dari perut sampai ke bagian bawah," dr. Beeleonie, Sp.OG, seorang spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Hermina Kemayoran, mengawali penjelasannya. 

"Tapi ada juga orang yang tidak mau memakai obat-obatan tersebut. Karena mereka berpikir akan ada efek samping yang akan mempengaruhi bayi,” lanjutnya. Maka dari itu, “hypnobirthing itu adalah ibu yang ingin melahirkan dihipnotis. Caranya seperti relaksasi, bisa dengan lagu-lagu. Hal ini agar si ibu tidak merasakan rasa nyeri saat melahirkan." 

Meski istilah ini menggunakan kata 'hipnotis', si ibu tidak akan dihipnotis ketika menjalani proses ini (seperti di film, misalnya). Meski beberapa akan mengasosiasikan kata ini dengan kondisi seseorang tertidur atau tidak sadar diri, pada kenyataannya sang ibu akan sadar dan sepenuhnya tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Dengan kata lain, istilah ini digunakan untuk lebih menggambarkan atmosfer relaksasi dan ketenangan yang diciptakan oleh teknik hypnobirthing. 

Sedikit membicarakan sejarah, hypnobirthing merupakan ide dari Dr.Grantley Dick-Reid, seorang ahli kebidanan asal Inggris, yang menerbitkan bukunya, Childbirth Without Fear, pada tahun 1933.  Hipotesa Reid adalah ketika seorang perempuan mengalami ketakutan selama proses persalinan, maka darah dan oksigen akan menjauh dari uterus sehingga ketakutan dan ketegangan akan membuat perempuan tersebut semakin kesakitan. Sementara, ketika seorang calon ibu tetap tenang, otot-otot rahim akan rileks dan tubuh memproduksi oxytocin dan endorfin, yang merupakan pereda sakit natural. Salah satu cara menciptakan situasi tersebut adalah hypnobirthing. 

Namun, menurut Beeleonie, kesuksesan hypnobirthing tergantung pada masing-masing pasien. Pasalnya, "ada orang yang percaya pada metode ini, tapi ada pula yang mengganggapnya tidak akan berhasil," tuturnya. 

Namun, kabarnya jika seseorang memilih metode ini akan langsung bisa berjalan dan keluar rumah sakit–yah seperti kabar tentang Kate tersebut. Benarkah? 

“Yang namanya persalinan itu sama. Karena fisiologis, ya. Artinya, semua ibu seharusnya sudah bisa bergerak, setelah persalinan. Baik menggunakan metode hypnobirthing atau pun persalinan normal, harusnya bisa langsung bergerak dan berjalan, ” jawabnya.

Lalu, apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari cara melahirkan ini?

“Kelebihan dari hypnobirthing yaitu tidak menggunakan obat. Karena yang dipakai adalah metode relaksasi atau hipnotis. Sedangkan, kekurangannya adalah belum tentu berhasil,” jelasnya. 

Jika seseorang tertarik untuk mencoba hypnobirthing, adakah yang harus diketahui terlebih dahulu?

“Sebenarnya, tidak ada hal yang spesifik yang harus diketahui. Tapi satu, yang namanya persalinan tidak boleh ada kontra indikasi persalinan normal. Contohnya, misalnya ibu hamil anak pertama dan itu sungsang, sudah pasti tidak bisa. Lahir normal pun tidak bisa 'kan? Kedua, misalnya ari-ari menghalangi jalan lahir, sudah pasti tidak bisa juga. Jadi, asalkan si ibu memenuhi syarat persalinan normal, saya rasa bisa dan tidak ada salahnya menggunakan hypnobirthing,” tegasnya.