Apa yang Harus Dilakukan Saat Pekerjaan Mulai Terasa Memuakkan?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Pekerjaan Mulai Terasa Memuakkan?
ISTOCK

Dan melelahkan. Lakukan ini. 

Pernah merasakan: ingin membanting laptop, mematikan handphone, menjungkirbalikkan meja, menjambak rambut, berteriak histeris karena pekerjaan membuatmu capek lahir dan batin, semua energi sepertinya habis hanya untuk menghadiri meeting, membalas email dan pesan WhatApps yang tidak ada matinya? Ada beberapa alasan di balik kondisi genting ini: kamu tidak bisa mengikuti tuntutan kantor atau sebenarnya itu tidak sesuai dengan gambaran yang ada di dalam pikiranmu saat menerima posisi tersebut. Bisa jadi, insting alami adalah mengundurkan diri, raib, atau cuti, tapi bagaimana jika kamu baru mulai kerja atau belum bisa menemukan pekerjaan pengganti? 

"Ada begitu banyak tekanan di siklus hidup 24/7," kata Heidi Grant Halvorsonpsikolog sosial dan penulis No One Understands You and What to Do about It. "Ini bisa membuatmu merasa lesu, stress dan terkuras." Namun, Halvorson mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk kembali semangat tanpa harus berhenti dari pekerjaanmu yang sekarang. Di bawah ini, WOOP menyimpulkan sejumlah metode untuk pulih dari kondisi "muak dan hampir pingsan karena kerjaan" dan kembali menikmati hidup. 

Utamakan dirimu: karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu. Teruskan bekerja keras, tapi tetapkan batas-batas yang jelas misalnya ketika kamu tidak ingin lembur dan harus keluar kantor tempat waktu untuk keperluan pribadi. Ada baiknya juga untuk membatasi diri mengecek email pasca jam kerja demi kesehatan pikiran. Dan ketika kita mulai berpikir bahwa pekerjaan hanyalah salah satu cara untuk membayar tagihan di rumah—tidak lebih tidak kurang—rasa marah atau khawatir atau baper pun akan berkurang.

Jalin pertemanan di kantor: yang memiliki energi positif—dengan harapan akan menular ke kita—bukan yang makin membuat penderitaanmu semakin parah. Juga, pastikan untuk keluar dari kantor saat makan siang atau coffee break untuk pergantian suasana.

Perpendek daftar-yang-harus-dikerjakan: tidak ada yang lebih bikin puyeng daripada daftar pekerjaan yang tidak ada habisnya. Tetap miliki daftar yang lebih panjang sebagai referensi, tapi pecah menjadi tiga-empat (paling banyak) per hari. Kalau tidak, kamu akan merasa tidak mencapai apapun seharian!

Temukan hobi baru: apa yang selama ini selalu ingin kamu coba? Apakah les biola, kursus menjahit, kelas yoga atau sekadar membaca buku? Temukan sesuatu di luar kantor yang membuatmu fokus pada hidup, bukan hanya pada pekerjaan.