Apakah Kita Perlu Kuliah dan Punya Gelar agar Sukses?

Apakah Kita Perlu Kuliah dan Punya Gelar agar Sukses?
ISTOCK

Jawaban di tahun 1990an: iya. Sekarang...

Pertanyaan penting di tahun 2017-menuju 2018: apakah kita perlu kuliah—menghabiskan waktu bertahun-tahun, bangun pagi (tidak mandi) karena dosen ngamuk kalau telat, dan tidak tidur 24 jam demi nilai A dan IPK di atas 3—agar sukses? 

Time.com menuliskan bahwa meskipun ada beberapa profesi yang memang masih membutuhkan kelas dan kuliah (misalnya dokter dan pengacara), ada beberapa alasan mengapa SEKARANG kita—sebenarnya—tidak harus kuliah untuk bisa sukses. Di antaranya: 

ALASAN KAMU DITERIMA KERJA: KEMAMPUAN DAN BAKAT

Menurut artikel ini, akhir-akhir ini banyak perusahaan yang mempekerjakan seseorang tidak semata-mata dari riwayat edukasi, karena universitas tidak mempersiapkan dirimu untuk bekerja, melainkan "hanya memberitahukan prinsip-prinsip fundamental industri." Sekarang ini, para bos lebih menitikberatkan pada kemampuan, pengalaman, bakat, kreativitas, dan etos kerja (alias bisa menepati deadline) orang tersebut. 

CV: SUDAH TIDAK PENTING 

Dulu, perusahaan masih rajin membaca resume dari atas sampai titik terakhir (bahkan bagian "hobi" pun ikut diperhatikan). Namun, dengan begitu banyaknya lamaran yang masuk, siapa sih, yang punya waktu untuk melakukan itu semua? Apalagi, jujur saja, kebanyakan informasi yang tertera di dalamnya hanya hasil karangan indah. Tidak heran, sekarang, konon perusahaan lebih tertarik membaca cover letter dan kemampuan kandidat untuk memperlihatkan bahwa mereka berbakat dan tepat untuk posisi tersebut. Bukan gelar. 

BANYAK ORANG SUKSES YANG TIDAK PUNYA GELAR

Yep, ini sebuah fakta! Daftarnya panjang, ini beberapa di antaranya: Steve JobsRichard Branson, Dave Thomas, Michael Dell, Rachael Ray, Henry Ford, John D. Rockefeller Sr., Steven Spielberg, dan Mary Kay Ash