Dilarang membaca artikel ini sambil duduk.
Masih berpegang, bersiteguh, dan bersikukuh mewujudkan resolusi 2018 "menurunkan berat badanmu?" Selain gim dan diet, mungkin yang satu ini bisa menjadi salah satu jalan menuju Roma: bekerja dalam posisi berdiri selama enam jam dalam sehari bisa mengurangi berat badan sampai tiga kilogram.
Diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, sebuah studi menemukan bahwa saat para partisipan mengganti posisi badan ini (dari duduk menjadi berdiri) ketika bekerja, mereka berhasil membakar ekstra 54 kalori per hari, dan membuat berat badan berkurang secara signifikan.
Penelitian internasional ini mempelajari data lebih dari 1.000 perempuan dan laki-laki (rata-rata berusia 33 tahun dan mayoritas berberat badan 65kg) yang ambil bagian dalam 46 studi yang berbeda. Dari perhitungan studi ini, perbedaan pengeluaran energi antara duduk dan berdiri adalah sebanyak 0,15 kalori per menit. Dan beruntungnya para lelaki: berkat massa otot mereka yang lebih tinggi, efek pergantian posisi ini lebih terasa dibandingkan perempuan.
Para peneliti mengatakan bahwa setelah satu tahun, orang-orang yang memilih bekerja sambil berdiri daripada duduk, akan mengalami pengurangan berat badan sebanyak 2,5kg tanpa harus mengubah kebiasaan makan mereka. Wow! Bayangkan dalam dua tahun berapa kilogram yang terkikis!
"Berdiri tidak hanya membakar kalori lebih banyak, tapi pergerakan otot yang terjadi juga berkaitan dengan memperkecil resiko serangan jantung, lumpuh, dan diabetes, sehingga manfaat berdiri melebihi pengendalian berat badan," kataProfesor Francisco Lopez-Jimenez, kepala pencegahan kardiologi di Mayo Clinic di Rochester, Amerika Serikat.
Jadi menurutnya, sangat penting untuk menghindari duduk selama berjam-jam dalam sehari. "Mungkin saja dengan ini, orang-orang akan termotivasi untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik dalam porsi sedikit atau sedang, yang manfaatnya akan lebih terasa," sarannya.
