Bagaimana Cara Mengatur Uang untuk Mudik Lebaran?

Bagaimana Cara Mengatur Uang untuk Mudik Lebaran?
SHUTTERSTOCK

Mudik saat Lebaran? Jangan lupa saatnya untuk mengatur keuangan mudik dengan maksimal agar tidak mendadak miskin setelah Lebaran nanti.

Siapa yang berencana mudik tahun ini? Woop mengucapkan: Selamat Mudik!

Mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap Lebaran. Karena bagi kita yang anak rantau, mudik menjadi perjalanan untuk kembali bertemu dengan keluarga, teman-teman, dan saudara lainnya. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa bahwa mudik adalah hal yang wajib dilakukan menjelang Hari Raya. 

Tidak hanya rasa rindu saja yang dibutuhkan, uang pun sangat dibutuhkan untuk mudik. Maka dari itu, mengatur keuangan untuk mudik saat diperlukan. Mengatur keuangan untuk mudik memang gampang-gampang susah. Sebagian besar orang sering menyepelekan tentang anggaran mudik. 

THR yang mereka dapatkan sebagai bonus di Hari Raya, malah digunakan untuk menutupi pengeluaran selama mudik Lebaran. Padahal, jika kita ada kemauan untuk mengatur keuangan dengan baik, keperluan mudik selama Lebaran bisa terkendali. Sehingga kita tidak akan mendadak miskin setelah Lebaran.

“Mudik itu wajib atau tidaknya tergantung dari diri kita sendiri sebenarnya. Nah, untuk mengatur keuangan untuk mudik sebenarnya bisa kita lakukan dari jauh-jauh hari,” ujar Fioney Sofyan, S.Ked., seorang Chief Product Officer and Co-Founder PT Arkana Teknologi Finansial.

“Misalnya nih, kita bisa menyicil biaya transportasi dengan menabung sejak awal tahun atau setahun sebelum keberangkatan (karena Lebaran ini kan bukan sesuatu yang baru dilakukan). Pastinya, kita sudah bisa menghitung sendiri pengeluarannya berapa,” sambungnya. 

Bahkan, tak sedikit orang yang menggunakan cicilan seperti kartu kredit yang melibatkan mereka dalam utang. Hal inilah yang akan menjebak, di mana setelah pulang dari mudik, mereka justru stres memikirkan cicilan. Sedangkan uang sudah habis digunakan saat mudik dan gajian yang ternyata masih lama. Jadi memang anggaran benar-benar diperlukan untuk mudik. 

img

“Iya, tapi kalau masih saja anggaran yang kita keluarkan selalu habis, artinya cara yang dilakukan kurang efisien. Jadi coba untuk lebih bijak lagi menghitung dan berinvestasi lebih awal dan tidak mengandalkan THR untuk biaya mudik. Kamu juga bisa memanfaatkan travel fair atau diskon-diskon perjalanan. Yang paling penting harus pintar-pintar jeli melihat peluang yang ada,” ungkap Fioney. 

Berikut ini adalah tips cerdas mengatur keuangan untuk mudik: 

  • Tidak Membawa Uang Tunai Terlalu Banyak

Saat akan pergi mudik, sebaiknya tidak terlalu banyak membawa uang tunai. Pasalnya, saat pergi mudik, kamu akan cenderung tergoda dengan berbagai hal yang membuatmu lebih implusif. Sebaiknya, bawalah uang tunai secukupnya dan simpan sisanya di bank dalam bentuk Kartu ATM.

  • Menggunakan THR untuk Mudik

Menjelang Lebaran, kita yang seorang karyawan biasanya akan mendapat Tunjangan Hari Raya (THR). THR juga bisa digunakan sebagai biaya untuk mudik, asalkan kita bisa mengatur dan menyeimbangkan pengeluaran lainya. Hal itu penting karena idelanya THR harus digunakan untuk kebutuhan tabungan dan Investasi. Gunakan THR untuk keperluan mudik seperlunya.

  • Buat Anggaran Setelah Lebaran

Mudik akhirnya terlaksana juga, saatnya mengikuti arus balik untuk pulang ke rumah. Memasuki bulan baru, tentunya segudang kebutuhan sudah ada di depan mata. Untuk itu, kamu harus menyisihkan biaya kembali untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Maka dari itu, cobalah untuk sisihkan dari uang gaji yang masih bersisa, atau dari uang sisa mudik lebaran.

  • Disiplin dalam Mengatur Keuangan

Dalam mengatur keuangan, baik untuk keperluan mudik, perencanaan pernikahan, pergi umrah dan lain sebagainya, diperlukan kedisiplinan dalam melakukanya. Sebab, disiplin dalam mengatur keuangan membuatmu akan lebih bertanggung jawab dalam menyeimbangkan kehidupan finansialmu. 

Selanjutnya: Makanan pedas emang selalu bisa menggugah selera. Tapi terlalu sering mengonsumsi makanan pedas ternyata akan berdampak pada kesehatanlho. Apalagi jika dikonsumsinya saat puasa.