Bagaimana Semangat dan Produktif Lagi Setelah Sabtu-Minggu-Senin Libur

Bagaimana Semangat dan Produktif Lagi Setelah Sabtu-Minggu-Senin Libur
ISTOCK

Move on.

Memang akhir pekan ini secara teori bukan long weekend, tapi karena Selasa hari libur nasional, dan Senin Kejepit Nasonal, kemungkinan kamu mengambil cuti. Atau mengiba-ngiba kepada bos untuk diijinkan bekerja dari rumah (semoga bosmu baik) dengan alasan: hemat listrik dan AC, hemat duit transportasi, dan hemat baju. Bila perlu, katakan kepadanya bahwa jam kerja lebih pendek, atau bekerja dari rumah membuat kita lebih produktif—serta bermalas-malasan di depan TV juga berkontribusi menyelamatkan bumi. #LoveOurPlanet. Bukan, ini bukan kata "nenek saya" atau kamu sok pintar, tapi kesimpulan penelitian. Alias, orang-orang pintar yang menitahkannya. Semoga permohonanmu dikabulkan. 

Masalahnya lain lalu muncul: setelah akhir pekan panjang, pagi hari saat kembali kerja bisa lebih parah dari hari Senin biasa. Lupakan Monday Blues, Tuesday/ Wednesday dkk Blues kondisinya lebih mengenaskan setelah tiga (atau lebih) hari berturut-turut bebas dari email, rapat (ugh), dan deadlines yang digantikan dengan relaksasi berjam-jam di depan TV, bangun "pagi" jam 11 siang, memakai daster sepanjang hari, dan bermain dengan kecil sampai pinggang mau patah. 

Apa yang bisa dilakukan agar bisa kembali produktif meski otak dan mata hanya ingin kembali ke tempat tidur? Kuncinya, ada di dalam pikiran. Untuk mengetahui bagaimana melek lagi setelah akhir pekan panjang, Time bertanya kepada beberapa orang profesional dan ini saran mereka. 

1. Mereka datang lebih pagi. 

Demi apa? Yep, memang terdengar sangat tidak menggoda saat harus memasang alarm lebih cepat dari biasa, tapi memberikan kesempatan dirimu untuk mempersiapkan diri sebelum hari kerja resmi dimulai akan membantu suasana hatimu menjadi lebih baik.

2. Mereka tidak langsung mengintip email. 

Tak terbayangkan penuhnya inbox (dengan email berjudul "urgent" dan "promo diskon bla bla bla"), tapi aksi membabat semua surat elektronik tersebut akan menghambat kinerja dan memperlambat harimu. Alih-alih melakukannya, mulailah dengan mengecek daftar hal yang harus dikerjakan, dan berikan tanda "X" jika sudah diselesaikan. Dijamin, kamu akan langsung merasa produktif dan positif sepanjang hari. 

3. Mereka berkreasi.

Salah satu cara untuk kembali fokus setelah berleha-leha seharian di rumah (atau hotel) adalah bekerja dengan kreatif. Mengidentifikasi proyek atau pekerjaan yang paling kamu suka lalu mengerjakannya, akan memaksamu untuk lebih imajinatif. Bila perlu adakan rapat dan bahas ide-ide kreatif untuk proyek selanjutnya. Paksa otakmu untuk mengeluarkan ide-ide liar. 

4. Mereka positif. 

Memang susah untuk melanjutkan hidup dan menempatkan bokong di kursi setelah tiga hari berjemur di pantai dan amnesia pekerjaan. Rasanya ingin mengatakan "ngomong sama tangan" saat ada yang menyarankan untuk move on. Akan tetapi, pemikiran yang lebih positif, yakni menganggap bahwa pekerjaan bukanlah sebuah kutukan melainkan keberuntungan, akan menolong tubuh dan otakmu kembali ke "work mode on". 

Sialnya, memang tidak ada mantra manjur untuk langsung menyembuhkan Tuesday/ Wednesday Blues, tapi semoga keempat tips tersebut berguna untuk mengembalikan semangat kerjamu. Dan oh, berbicara tentang memiliki daftar yang harus dilakukan, tren bernama BuJo ini mungkin bisa membantumu lebih produktif.