Banyak Orang Sedang Membicarakan Ini: PRP

Banyak Orang Sedang Membicarakan Ini: PRP
ISTOCK

Kata kunci: darah.

Seorang teman menyebut-nyebut PRP dan WOOP cuma bisa mengangguk-angguk karena sama sekali tidak tahu apa yang sedang dibicarakan. Oleh karena itu, WOOP segera meminta pencerahan dari Dr. Shannaz Nadia Yusharyahya SpKK, MHA, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Apa itu PRP?

PRP atau Platelet Rich Plasma adalah perawatan wajah yang dilakukan dengan memasukkan serum yang diambil dari darah pasien sendiri dan bertujuan untuk menstimulasi produksi kolagen pada lapisan bawah kulit. Darah tersebut nantinya akan diproses dan hanya plasma yang kaya akan Growth Factor sajalah yang diambil untuk dimasukkan kembali ke dalam lapisan kulit di wajah pasien.

Pada prinsipnya perawatan PRP akan memisahkan trombosit dengan darah dan memprosesnya sampai berbentuk concentrated plasma dengan mesin yang disebut centrifuge, sehingga konsentrasi plasma 3-5 kali lebih banyak dari darah biasa.

Apa kegunaannya?

Keunggulan metode ini adalah tingkat kompatibilitas/kecocokan yang sangat tinggi karena serum yang digunakan berasal dari tubuh pasien sendiri. PRP dapat digunakan untuk keperluan pengobatan dermatologi, ortopedi dan jantung. Bisa juga untuk penyembuhan luka, skin rejuvenation dan solusi alternatif untuk kebotakan. Oleh karena serum PRP kaya akan Growth Factor, pengobatan ini juga sering dipakai untuk healing tissue.

Bagaimana bentuk perawatannya?

Proses pengobatan dengan PRP meliputi pengambilan darah pasien, pemrosesan darah pasien menjadi PRP, dan penyuntikan atau pengolesan serum PRP ke bagian tubuh pasien yang dituju.

Darah pasien akan diambil sebanyak 30-60 mililiter. Kemudian, darah tersebut akan dimasukkan ke alat pemutar yang dinamakan centrifuge untuk memisahkan komponen yang ada di dalamnya. Dari sejumlah darah yang diambil di atas, kemudian didapat beberapa milimeter plasma darah kaya trombosit.

Pasien akan mendapatkan bius lokal sebelum menjalani prosedur suntikan PRP. Ada dua metode pengobatan PRP: pertama pengolesan, yakni dengan menggunakan derma roller ke bagian yang ingin diobati; kedua penyuntikan cairan PRP di sekitar daerah yang mengalami cedera atau luka. Banyaknya suntikan yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan yang diderita. Selain itu, banyaknya suntikan juga disesuaikan dengan respons tubuh pasien saat menerima terapi.

Seberapa besar tingkat keefektifan dan bahaya atau efek sampingnya?

Untuk tingkat keefektifannya sendiri, masih menimbulkan banyak pro-kontra, termasuk untuk fungsi kecantikan. Pemilihan tempat pelaksanaan perawatan PRP juga penting karena jika alat yang digunakan tidak steril bisa menimbulkan infeksi, tapi untuk reaksi alergi, sangat jarang terjadi karena menggunakan darah sendiri.