Berinvestasi: Haruskah? Mengapa? Bagaimana?

Berinvestasi: Haruskah? Mengapa? Bagaimana?
ISTOCK

Baca sampai habis. 

3. Dapat dijadikan collateral (jaminan). 

APA YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENENTUKAN INVESTASI?

Produk investasi apapun yang kita pilih, yang harus diperhatikan adalah 

1. Kelegalitasan dari produk tersebut. Jangan mudah teriming-imingi return yang tinggi karena bisa jadi perusahaan tersebut menawarkan investasi bodong. Cek apakah perusahaan tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id)

2. Invest in yourself before you invest your money. Belajarlah terlebih dahulu mengenai produk investasi tersebut sebelum memutuskan untuk menaruh uang di sana. Tanyakan pada pihak-pihak independen (bukan agen penjual) untuk mendapatkan opini yang lebih objektif. 

3. Perhatikan jangka waktu target pencapaian. Jangan memaksakan diri untuk menaruh uang di produk agresif jika kamu membutuhkan dana tersebut dalam jangka pendek. Ada resiko votalitas yang hanya bisa diminimalisir ketika kamu menyimpan dana untuk jangka panjang. 

UNTUK ROOKIE, APA BENTUK INVESTASI PALING AMAN? BAGAIMANA DENGAN REKSADANA?

Dua produk pasar modal yang wajib kamu pelajari dengan modal yang relatif minim adalah Obligasi (surat utang milik pemerintah) dan Saham (bentuk kepemilikan atas suatu perusahaan). 

Reksadana adalah produk turunan dari dua produk pasar modal tersebut. Jika kamu bisa belajar langsung mengenai produk basic-nya, maka akan lebih baik dengan hasil yang lebih signifikan. 

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN AMAN ATAU TIDAKNYA INVESTASI UNTUK JANGKA PANJANG?

Jika instrumen investasi yang dipilih jelas baik secara legalitas, manajemennya, dan lainnya maka kamu tidak perlu takut. Contoh : Jika kamu membeli saham Unilever, walaupun harganya lagi turun tidak perlu panik karena tahu perusahaannya mapan dan kita sering menggunakan produk- produknya. Oleh karena itu layak dipertahankan untuk jangka panjang. 

Produk investasi dikatakan berbahaya ketika perusahaan yang menawarkan tidak jelas, tidak terdaftar di OJK, dan menggunakan sistem skema investasi yang tidak wajar. Do your own research before you invest