Terlibat perbincangan soal politik di tempat kerja? Jadi orang yang cerdas yuk dengan melakukan hal ini.
Mendekati pemilihan umum (pemilu) pada pertengahan April mendatang, banyak orang sekitarmu mungkin membicarakan politik. Perbedaan pendapat dan perdebatan sangat lumrah terjadi serta sialnya kamu ada di sana.
Ketika hal tersebut terjadi, aturannya adalah; tetap netral. “Politik dan agama adalah topik yang sebaiknya dihindari di tempat kerja karena peluang menyinggung seseorang akan sangat tinggi,” ujar Etiquette CoachPria Warrick.
Meski demikian, menghindari topik politik sepertinya tak semudah yang diucapkan. Yap, politik ada di mana-mana terutama menjelang pemilu. Betul?
Sebuah survei dari CareerBuilder pada 2016, yang dilakukan pada waktu pemilihan presiden berlangsung di Amerika Serikat, menemukan bahwa hampir 3 dari 10 pengusaha (30%) dan 1 dari 5 karyawan (17%) berdebat dengan rekan kerja mengenai calon tertentu. Rosemary Haefner selaku kepala petugas survei, mengatakan bahwa politik bisa membuat karyawan bersikap tidak profesional. Itu hanya karena timbulnya perbedaan pandangan.
“Dengan gairah yang tinggi, individu berisiko melakukan cara yang dapat dianggap tidak profesional atau diskriminatif," paapr Rosemary.
"Untuk menavigasi sikap yang kasar selama musim pemilihan, para pakar etika menyarankan kamu menjaga percakapan tetap netral. Jika kamu merasa obrolan politik semakin memanas atau konfrontatif, menjauhlah," tambah Warrick.
Ingat, kuncinya tetap netral apa pun pendapatmu. Ini bukan tentang membuktikan suatu hal melainkan bagaimana memberikan perspektif terbaik. Hal yang sama berlaku saat kamu berselancar di media sosial. Jangan terlalu vokal terutama jika kamu memiliki kolega kantor sebagai teman atau pengikut.
Politik itu seperti veganisme, di mana emosi berjalan kuat, taruhannya tinggi, pendapat begitu beragam, dan selalu ada yang pro dan kontra. Untuk itu, ketika kamu sudah memiliki hubungan baik dengan rekan kerja setiap hari jangan terpancing. Jika obrolan beralih ke wilayah politik, putar balik ke arah lain.
Kamu juga perlu meyakini kalau kamu tidak perlu mengubah siapa pun. Berhenti mencoba mempengaruhi orang lain dengan pilihanmu. Namun bukan berarti kamu tutup mata akan pendapat orang lain, gunakan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan wawasan di sisi lain.
Jika sudah terlanjur terlibat, coba ajukan pertanyaan tapi bersungguh-sungguh ingin tahu ya. Tetap hormat, tidak menghakimi, walau sangat sulit dalam debat politik. Namun bersikaplah diplomatis.
Jaga bahasa tubuhmu tetap nyaman dan berusaha tenang. Agar percakapan tidak menjadi terlalu panas, jangan melebarkan topik ke berbagai arah. Meski demi menjaga hubungan baik dengan kolega namun jangan membohongi diri sendiri.
Ketika segala cara sopan sudah dilakukan tapi kamu tidak kuat dengan perbincangan politik yang ada, pergi saja dengan anggun. Itu hakmu untuk tidak terlibat terlalu dalam.
Selanjutnya: kenapa perempuan lebih bahagia di kantor daripada rumah?
