11 Cara Jawab Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Sulit

11 Cara Jawab Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Sulit
Wawancara Kerja

Naomi Siregar, Training Consultant Manager & Professional Look & Beauty and Public Speaking Expert di Duta Bangsa.

Berikan jawaban yang kuat dengan menggambarkan peranmu dalam menyukseskan suatu projek di kantor sebelumnya. Yakinkan kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.

Akhiri dengan kalimat positif karena pewawancara akan menyukai hal ini. Karena artinya kamu adalah orang yang dapat memberikan energi positif dalam lingkungan kerja. Satu hal yang perlu diingat, jangan berlebihan dan jangan sampai merendahkan orang/kandidat lain. 

Contoh: "Karena saya memiliki semua keterampilan dan pengalaman yang Anda cari dan saya yakin bahwa saya dapat berkontribusi dengan baik untuk posisi ini, dengan cara memberikan kinerja yang maksimal serta berkualitas."

Pertanyaan #4: "Berapa gaji yang Anda harapkan dari posisi ini?"

Apabila sudah pernah bekerja, maka jadikan gajimu di perusahaan terakhir sebagai batas minimal. Sampaikan kisaran yang masuk akal dengan pencapaian yang sudah kamu raih.

Bila belum pernah bekerja, paling tidak kamu sudah harus mencari tahu kisaran umum untuk posisi yang dilamar, berdasarkan tingkat pendidikan dan lama waktu kamu bekerja. 

Contoh: "Saya yakin bahwa Anda menawarkan gaji yang kompetitif di pasar saat ini yang sesuai dengan pengalaman dan keahlian saya untuk posisi yang ditawarkan."

Pertanyaan #5: "Apakah Anda pernah mengalami  kejadian yang tidak menyenangkan dengan atasan? Bagaimana Anda mengatasinya saat itu?"

Apabila pernah, sampaikan bahwa hal tersebut membuatmu lebih memahami sudut pandang orang lain dan tidak egois dalam berpendapat. Sampaikan bahwa kamu selalu berusaha mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak.

Jangan terjebak dengan menceritakan kejelekan mantan bos karena itu menunjukan bahwa kamu tidak respek terhadap atasan.

Pertanyaan #6: "Jika kami bertanya kepada atasan Anda sebelumnya atau dosen, apa yang mungkin mereka katakan tentang Anda?"

Pilihlah komentar positif yang pernah kamu dengar dari atasan/ dosen sebelumnya yang tentunya relevan dan bernilai penting jika diterapkan dalam pekerjaan.

Perusahaan lebih menyukai calon karyawan yang memiliki relasi yang baik dan dapat berinteraksi serta bekerjasama dengan orang lain.

Pertanyaan #7: "Mengapa ada jeda yang panjang antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain di CV Anda?"

Jika sedang mencari pekerjaan di bidang yang berbeda, akan menjadi pendekatan yang efektif bila kamu mengatakan bahwa kamu memanfaatkan waktu tersebut untuk meninjau kembali pilihan pekerjaan sambil memperdalam keahlian yang dibutuhkan dalam bidang tersebut.

Bila tidak, dapat dijelaskan bahwa tidak cukup mudah bagi kamu mencari posisi yang lebih menantang sehingga butuh waktu lebih untuk menemukan yang tepat.

Pertanyaan #8: "Menurut Anda mana yang lebih penting: memiliki keberuntungan yang bagus atau keahlian?"

Sampaikan bahwa memiliki keberuntungan jauh lebih penting, tetapi jangan jadikan itu zona nyaman kita. Sebaliknya manfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan keterampilan yang kita punya agar menjadi seorang ahli. 

Pertanyaan #9: "Apa yang biasanya Anda lakukan saat sedang mengalami hari yang buruk?"

Sampaikan kiat-kiat yang kamu lakukan untuk mengurangi stress, tapi yakinkan bahwa kondisi tersebut biasanya bisa kamu atasi segera sehingga tidak berlarut-larut dan tidak akan mengganggu pekerjaan dan performa kinerja.

Pertanyaan #10: "Gambarkan pekerjaan impian Anda."

Gambarkan pekerjaan yang serupa dengan pekerjaan yang kamu lamar saat itu agar pewawancara yakin terhadap keseriusanmu untuk bekerja di perusahaan mereka.

Pertanyaan #11: "Menurut Anda mana yang lebih penting: attitude, knowlegde, atau skill?"