Caramu Atur Meja Kerja Ungkap Kepribadian Saat Bekerja

Caramu Atur Meja Kerja Ungkap Kepribadian Saat Bekerja
SHUTTERSTOCK

Apa kamu seorang karyawan yang kreatif dan berani mengambil risiko? Begini cara ‘meja kerja’ memprediksi kepribadianmu.

Sepertinya caramu mengatur meja kerja menggambarkan kepribadian dalam bekerja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bekerja di meja yang rapi dan berantakan memiliki ciri kepribadian serta gaya kerja yang berbeda. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota—diterbitkan dalam jurnal Association for Psychological Science—para peneliti melakukan serangkaian eksperimen. Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner di kantor mereka. Mereka juga diminta menyumbang uang buat amal serta memilih camilan (antara cokelat atau apel).

Para peneliti mengatakan bahwa karyawan dengan meja kerja yang teratur dan bersih cenderung melakukan apa yang diharapkan dari perusahaan namun secara konvensional. Selain itu, dibandingkan dengan meja yang berantakan, mereka menyumbangkan lebih banyak uang untuk amal. 

Untuk camilan, orang yang meja kerjanya rapi lebih suka makanan sehat seperti apel daripada cokelat. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan orang-orang yang meja kerjanya rapi dan terorganisir lebih murah hati dan cenderung senang memiliki kebiasaan makan sehat.

Dalam percobaan lain, para pekerja yang suka bekerja di meja berantakan menghasilkan jumlah ide bukan berarti kerjanya juga tidak benar. Saat menyumbang ide, mereka cenderung lebih kreatif.

Mereka biasanya punya ide yang selalu dievaluasi terlebih dahulu. Para peneliti menyimpulkan bahwa para profesional dengan meja berantakan datang dengan ide-ide lebih menarik dan kreatif. Oleh karena itu, orang yang lebih suka bekerja di ruang berantakan cenderung berpikir out of the box.

Orang yang bekerja dengan meja berantakan juga suka mengambil risiko. Ini dilihat dari ketika peserta diminta memilih antara produk baru dan yang sudah ada. Orang-orang yang suka bekerja di meja berantakan ternyata menjadi pengambil risiko dan memilih tugas baru.

Di sisi lain, rekan-rekan mereka memilih produk yang sudah ada menunjukkan preferensi untuk tetap berada di zona nyaman. “Lingkungan yang tidak teratur tampaknya menginspirasi terbebasnya budaya, yang dapat menghasilkan wawasan segar,” kata Kathleen Vohs, salah satu peneliti.

Kamu tipe yang mana?

Selanjutnya: ini kebiasaan yang membuat kinerjamu lebih baik. Apa saja? Lihat di sini artikelnya.