Cerita 2 Suami Media Influencer: Di Balik Foto-Foto Instagram di Akun Istri

Instagram Husband : Pandu Winata dan Ringgo Agus Rahman
Cerita 2 Suami Media Influencer: Di Balik Foto-Foto Instagram di Akun Istri - 0

#instagramshusband. Kemungkinan kamu kenal dua pasangan ini, entah dari media sosial atau cerita teman.

"Aku maunya suami yang kerja," potong Sabai dengan cepat, menyengir lebar. "Yah, nggak papa," respon Ringgo. "Menurut gue apa pun yang lo mau, apa pun yang membuat lo nyaman, akan gue support," tuturnya sambil melirik Sabai. 

Cerita punya cerita, Ringgo mengaku bahwa saat masih kecil keluarganya tidak memiliki foto album. Sesuatu yang bisa dilihat dan disentuh saat ingin mengenang masa lalu. Belajar dari pengalaman tersebut, Ringgo memutuskan untuk menggunakan Instagram sebagai 'album foto digital keluarga'. "Sesuatu yang gue dan anak gue bisa lihat nanti saat mereka sudah gede," terangnya. 

Sabai pun lalu sering memposting foto-foto tersebut, foto-foto keluarga dengan dandanan ala kadarnya, bahkan seringkali hanya memakai celana dalam. "Malas gila kalau harus ambil celana dalam untuk postingan doang," kata Ringgo. "Sisiran cuma buat postingan, ya elaaah," ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Kalau ada klien ke rumah juga, gue sering koloran juga, sih. Tapi karena di rumah ya, jadi gue bisa lebih bebas," katanya. "Dan aku pake BH," celutuk Sabai. "Setelah mereka pergi, wuaah," katanya sambil memperagakan gerakan melepas bra, lalu memasang wajah seperti narapinada yang keluar dari penjara. 

Juga foto-foto bersama anak pertama mereka, Bjorka (2 tahun 4 bulan). Foto-foto liburan. "Kebanyakan duit hasil kerjaan, atau kita pakai buat liburan. Tidak seglamour yang orang pikir, kita selalu naik kelas ekonomi kok! Cari gratisan dan beli tiket pas lagi ada travel fair! Nginep di Air B&B, dan makan di restoran satu kali. Selebihnya, masak sendiri atau makan roti di pinggir jalan," terang Ringgo. Dan foto-foto sehari-hari dengan tagar favorit #terserahBjorka (untuk Sabai) dan #tiraniistri (untuk Ringgo). Lalu? "Tanpa disangka saat dia masukin ke Instagram, kok tiba-tiba ada yang berminat, ya? Hasilnya lumayan, ya?" ujar Ringgo dengan suara takjub. "Dan dia bisa melakukannya dari rumah, nggak ninggalin Bjorka juga! Gue happy," ungkap Ringgo sambil mengangkat kedua tangannya, sumringah. 

"Malah, sekarang cita-cita gue adalah dia yang kerja," kata Ringgo sambil melirik istrinya. "Gue nggak mau ngapa-ngapain. Gue yang di rumah," tegasnya. "Setiap kali istri gue dapat transferan, gue langsung sayang gitu lho, dengan istri gue," ujarnya melirik istir dan mengacak rambutnya. "Gue nggak tahu tuh, timbulnya gimana. Gue nggak pernah dari pacaran ngomong sayang sama dia, karena geli abis! Kayak sayang, kangen, ih...." tuturnya dengan ekspresi merinding, seperti melihat kecoa di nasi goreng. "Dengar orang lain, ngomong ‘I love you’ ke pasangannya, what the...! Malas gila," katanya dengan geli. 

Jika ada yang bilang bahwa sayang karena duit? 

"Nggak papa, caci maki saja," jawab Ringgo pasrah sambil menatap istrinya yang sedang terbahak. "Nggak papa deh, gue dibilang nggak bermartabat, nggak papa. Gue bisa handle itu. Haha," ujarnya menirukan tawa Hulk (seandainya Hulk pernah tertawa). "Yeeaaay!" tambahnya, sambil mengangkat tangan, super duper antusias. 

Dengan serius, "kalau dapat transferan itu, tiba-tiba kata ‘sayang’ itu gampang terucap gitu, lho," ujarnya. Terucap di bibir, tapi kemungkinan besar hal ini tidak akan terbaca dalam berupa tagar seperti #iloveyou atau #icantlivewithyou, atau #mrrahmanandmrsrahman di akun Instagram keduanya. "A***ng!" katanya sambil menipis tangan seperti sedang kejatuhan ulat bulu. "Geli," ujarnya sambil menggigil. "Tapi orang sih, beda-beda ya," akunya.

"Gue bahagia dan bangga!" lanjutnya, "Gila ya ternyata istri gue yang tadinya gue berpikir nggak akan bekerja, tapi begitu dia bekerja, ternyata pekerjaannya dia enak dan nyaman bagi kita berdua," ujarnya serius. 

Pernahkah dicaci maki?

"Nggak, sih," jawab Ringgo. "Nggak pernah," ulangnya dengan serius. "Tapi katanyaaa," dengan penuh penekanan, "kalau istri lo yang bekerja tapi lo nggak ngapa-ngapain, lo bisa dicaci maki. Bisa diomongin. Nggak papa," katanya sambil mengibaskan kedua tangannya di depan dengan dengan kencang. Cita-cita memang adalah: gue santai, dia yang repot! Hahaha," katanya, kembali tertawa ala Hulk. "Tapi," lanjutnya, "nggak papa, nggak masalah bagi gue. Kalau pun dibilang nggak bermartabat, bodoh amat," katanya sambil memejamkan mata persis seperti orang yang habis makan dan kenyang dengan puas. 

Melihat Ringgo yang sangat bersemangat, Sabai tertawa lebar. 

Rela hanya dia yang bekerja?

"Rela," jawab Ringgo dengan semangat. "Nggak papa kok, di keluarga ini, kepala keluarganya memang dia," ujarnya sambil menunjuk istrinya dengan ekspresi bangga. "Ingat ya, catat," tambahnya sambil mendekatkan diri ke arah mesin perekam wawancara ini. 

"Kalau istrinya bekerja, dia happy," imbuh Sabai terkekeh.