Di Gym Juga Ada Etiketnya

Di Gym Juga Ada Etiketnya
ISTOCK

Kamu tidak sedang main tenis, jadi jangan buat suara-suara aneh.

Yep, yep, kita tahu bahwa kamu sudah membayar mahal untuk menjadi anggota terhormat di gym paling trendi di kota ini. Namun, bukan berarti keanggotaan tersebut menghalalkan kamu untuk melakukan segala hal, tanpa memperhatikan kenyamanan orang lain—bahkan dirimu sendiri. Terkecuali gym tersebut dibangun hanya untukmu dan kamu adalah satu-satunya anggotanya, ada etika yang harus diperhatikan dan dihormati selama berada di area gymTeuku Aufra Maretto, seorang pakar kebugaran dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, menuliskan beberapa hal yang wajib diingat setiap kali menapakkan kaki di gym.  

1. Cek terlebih dahulu peraturan tertulis di gym tempatmu berlatih.

Tiap gym memiliki peraturan tertulis yang harus dipatuhi oleh anggotanya. Dan seringkali, peraturan di satu tempat berbeda dengan lainnya. Ada yang memperbolehkan anggotanya untuk berlatih tanpa alas kaki, ada yang tidak; ada yang memperbolehkan anggotanya menggunakan chalk, ada juga yang tidak karena alasan kebersihan. Bahkan ada gym yang tidak memperbolehkan anggotanya melakukan deadlift karena takut merusak lantai; dan masih banyak lagi peraturan-peraturan lainnya.

Nah, supaya kamu tidak salah langkah, periksa dahulu peraturan tertulis di gym tersebut. Biasanya peraturan ini ditempel di dinding supaya mudah dibaca oleh siapa saja. Namun jika kamu tidak menemukannya, coba tanyakan kepada staff di sana.

Ditegur sekali-dua kali sih, tidak masalah. Namun, diusir keluar karena melanggar peraturan, lain lagi ceritanya.

2. Mandi, atau paling tidak, jaga kebersihan badanmu.

Ingat bahwa gym adalah tempat publik: kita harus berbagi ruangan dengan banyak orang lainnya. Akan ada situasi dimana kita berada cukup dekat dengan anggota gym lain dan mampu membaui aroma badan masing-masing. Nah, pastinya sangat tidak nyaman saat orang persis di sampingmu menguarkan sesuatu yang tidak sedap? Sebaliknya, jika posisi di balik: orang lain juga merasa sebal kalau bau badanmu membuatnya pusing. Jadi, meskipun nantinya berkeringat lagi, tidak ada salahnya kok, mandi dahulu sebelum latihan. Atau kalau memang malas, gunakan deodoran untuk mengontrol bau badan yang muncul akibat keringat dan gunakan pakaian yang tepat. Jangan sampai kamu dan bau badanmu malah jadi trending topic para member di sana. Malu-maluin 'kan jadinya?

3. Jangan meninggalkan jejak sembarangan.

Pernah nggak sih, ketika kamu mau menggunakan suatu alat, terus tiba-tiba mengurungkan niat gara-gara ada bekas keringat orang lain di sana? Ew...

Keringetan itu wajar. Namun, kalau meninggalkan jejak keringat di peralatan yang kamu gunakan, nah itu baru menyebalkan. Selalu bawa handuk kecil untuk mengelap bekas keringatmu setelah menggunakan alat. Ingat: kamu bukan kucing yang dimana-mana harus menandai daerah kekuasaannya. Jangan sampai orang jadi malas latihan gara-gara alatnya penuh keringat kamu.

4. Kembalikan alat dan beban ke tempatnya semula.

Ini salah satu fenomena yang paling sering terlihat di gym. Setelah digunakan, alat dan bebannya ditinggalkan begitu saja di lantai. Hal ini bisa membuat orang lain kebingungan dan mencari-cari saat ingin menggunakan alat tersebut. Apa sih, susahnya untuk mengembalikan alat ke tempatnya semula? Jangan sampai, nantinya malah staffgym perempuan yang ukuran badannya cuma setengah badanmu yang merapikannya untukmu.

5. Gunakan alat dengan semestinya.

Yang paling sering terjadi adalah ketika ada yang menggunakan squat rack untuk gerakan lainnya, misalnya biceps curl. Padahal sudah jelas-jelas namanya squat rack, bukan curl rack.

Kenapa hal ini menyebalkan? Karena kamu bisa curl di tempat lain, sedangkan untuk squat, akan sangat sulit jika tidak di squat rack. So, gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. Jangan sampai kamu dibenci para squatters karena dianggap mengganggu.