Dilarang Melakukan Ini Saat Wawancara Kerja

Dilarang Melakukan Ini Saat Wawancara Kerja
ISTOCK

Ada juga hal yang wajib diterapkan. 

Kenakan pakaian yang tepat: Pastikan kamu tahu apa dress code untuk kantor tersebut. Salah satu ide yang baik adalah untuk memeriksa kepada pihak human resources sebelum wawancara untuk mendapatkan nuansa apa yang harus kamu kenakan.

Membawa salinan resume: Meskipun kamu yakin perusahaan memiliki resume kamu, it’s always a good idea to bring a copy.

Memiliki folder yang bagus untuk resume: How to make good impression 101 – pastikan semua yang kamu bawa tampak rapi dan profesional.

Memiliki bahasa tubuh yang tepat: Sadar betul bagaimana membawa diri selama wawancara, karena postur tubuh, kontak mata, dan posisi santai dapat mengesankan atau malah tidak sang  pewawancara. Ingat untuk duduk diam dan lurus dan tidak gelisah.

Memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan: Ini bisa menjadi pertanyaan yang menentukan diterimanya kamu di pekerjaan baru. Jujurlah dan berikan jawaban yang nyata.

Datang tepat waktu atau sedikit lebih awal: Sampai 5-10 menit sebelum wawancara dimulai adalah waktu yang tepat. Jangan sampai datang terlambat (pastinya!); perhitungkan waktu yang dibutuhkan dari tempatmu untuk sampai ke sana, dan juga kondisi jalan.

Siapkan pertanyaan yang tepat untuk pewawancara: Pastikan kamu telah menyiapkan daftar pertanyaan yang baik untuk ditanyakan pada pewawancara di akhir sesi. Perhatikan seluruh jalannya wawancara sehingga kamu memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang dibicarakan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu aktif mendengarkan.

Kirim ucapan terima kasih: Selalu mengirim catatan terima kasih setelah wawancara. Ini adalah sesuatu yang dihargai oleh banyak perekrut. Ini juga kesempatan untuk membuat kesan akhir atau memperjelas apa pun yang tidak sempat kamu sampaikan di wawancara.

Hindari:

Berpikir wawancara sudah selesai ketika kamu keluar pintu. Wawancara akan terus berjalan sampai kamu berjalan keluar pintu kantor, jadi hati-hati terhadap perilaku dan kata-kata, bahkan ketika manajer perekrutan masih menanyakan pertanyaan. Bersikap sopan, make some light conversation on your way out, and be nice to the receptionist.

Bersikap terlalu santai. Sah-sah saja bersikap ramah, tapi kamu harus masih mencoba untuk membuat kesan yang baik. Jangan terlalu santai sehingga membuatmu melakukan sesuatu yang tidak profesional. Pewawancara tidak akan mendasarkan hasil hanya pada sesi tanya-jawab, tapi juga pada betapa menyenangkannya kamu.

Berkata buruk tentang pekerjaan kamu sebelumnya. Mungkin kamu memiliki bos à la Devil Wears Prada, tetapi manajer perekrutan tidak perlu tahu itu. Berkata jelek tentang pekerjaanmu sebelumnya hanya memberikan kesan negatif dan mengurangi profesionalisme kamu.

Tidak siap. Teliti dan lakukan riset tentang perusahaan tersebut, jadi kamu tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

Menanyakan gaji atau tunjangan sebelum pewawancara menyampaikan. Ini membuat mereka berpikir bahwa faktor yang sangat penting bagimu adalah duit, jadi tundalah sampai kamu mendapatkan tawaran pekerjaan. Pewawancara ingin melihat apa yang dapat kamu lakukan untuk perusahaan, bukan apa untungnya bagi calon karyawan.

Bohong. Jangan pernah berbohong. Jika ketahuan, tentu akan merusak kesempatan kamu mendapatkan pekerjaan. Honesty is the best policy!

Bicara tentang masalah pribadi. Kamu mungkin membutuhkan pekerjaan untuk menyelesaikan masalah hutang dan lain lain, tapi pewawancara tak perlu tahu itu. Kamu akan dipekerjakan berdasarkan kualifikasi, potensi, dan kecocokan dengan budaya kantor. Di luar itu merupakan faktor-faktor sekunder.