Dita Seodarjo: Politik Jangan Bawa Agama, Tuhan Tak Minta Dibela

Dita Seodarjo: Politik Jangan Bawa Agama, Tuhan Tak Minta Dibela
iStock

Pemilu akan diselenggarakan esok hari, Rabu (17/4). Siapa pilihanmu? Pengusaha Dita Soedarjo menyarankan jangan kaitkan agama dengan politik.

Miris memang ketika agama dikaitkan dengan politik. Bahkan seseorang memilih bukan karena menyukai pemimpin pilihannya tapi terbawa isu agama. Duh! Dita Soedarjo mengatakan agar tidak perlu membawa agama dalam menentukan pilihan. Cukup pilih pemimpin sesuai hati nuranimu. 

Jangan lupa mempelajari track record dari pemimpin pilihanmu dan yakin kalau dia akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Siapa pilihanmu? Jokowi? Atau Prabowo? Siapa pun dia, Dita Soedarjo menyarankan agar perempuan Indonesia lebih cerdas dalam dunia politik saat ini. Tidak perlu lah membawa agama karena Tuhan tak minta dibela.

“Jangan terlalu bawa agama, jadi agama itu sangat dipermainkan. Dijadiin bahan untuk manipulasi orang. Karena kan yang penting aku bilang hidup kamu quality-nya berubah nggak sih under that president kan? Mendingan tulis masalah kamu deh, jangan terbawa soal agama, bela-belain agama. Karena kayaknya Tuhan juga nggak minta untuk dibela. Cukup kamu jadi orang baik, tulis daily life yang memang ngefek ke kamu seperti apa,” jelas Dita Soedarjo saat berbincang dengan Woop beberapa waktu lalu di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan.

img

Ya, Dita Soedarjo lebih menyarankan perempuan Indonesia untuk fokus terhadap masalah kehidupan sehari-hari daripada ribut soal agama. Kamu bisa mencatat masalah apa saja yang dihadapi saat ini lalu sesuaikan visi-misi calon presiden dengan harapanmu tersebut.

“Mendingan kamu kayak nulis semua masalah yang kamu hadapi di kotamu. Misalnya kamu lebih pengen macet (berkurang). Kamu tulis saja semua masalah kamu di kertas. Misalnya lagi beras harganya nggak pernah turun atau jaminan kesehatan ini kok nggak ada jangkauan kayak di luar negeri, kayak jaminan kesehatan mereka dibayarin minimum. Jangan bawa-bawa agama kalau memilih presiden,” saran mantan Denny Sumargo itu.

Sebelum menutup perbincangan, Dita Soedarjo juga memiliki pesan lain untuk perempuan Indonesia terutama soal hoax. Janganlah kamu jadi perempuan bodoh yang mau dibohongi dengan berita hoax. Cari kebenaran berita melalui media resmi tidak hanya sekadar percaya broadcast message di Whatsapp apalagi langsung forward dan dikirimkan ke teman lainnya.

“Jangan cepat forward, cukup jadi pembaca saja kalau nggak mengerti. Karena kalau kamu nggak tahu kan, kamu bantu spreading lies atau propaganda mendingan jangan forward dulu. Terus kedua kalau baca berita tuh cari media yang kredibel ya karena penulis sekarang kebanyakan blogger-blogger nggak jelas, sorry ya, itu bisa jadi hoax,” tambahnya lagi.

Selanjutnya: kamu masuk kerja saat pemilu besok? Tenang, uang lembur menantimu…