Etiket Dunia Kerja: Cara Menyampaikan Pendapat yang Berbeda

Etiket Dunia Kerja: Cara Menyampaikan Pendapat yang Berbeda
ISTOCK

Apalagi jika tidak satu suara dengan bos.

Banyak orang menghindari konflik di tempat kerja karena mereka tidak ingin merusak dinamika pekerjaan, atau ingin dilihat sebagai orang yang baik dan santai. Sejujurnya, ketidaksepakatan adalah kunci untuk ide-ide baru yang lebih baik. Dengan membawa pikiran atau kekhawatiran yang berbeda, kamu dapat menambahkan masukan alternatif lain.

Akan tetapi, karena ini memang situasi yang sensitif, perlu trik tersendiri untuk menyuarakan hal tersebut, tanpa terdengar menyebalkan. Berikut cara-caranya.  

Gunakan kata ‘dan’ bukan ‘tapi’

Jika tidak menyetujui rencana atau perkataan rekan kerja, kamu bisa menyampaikan ketidaksetujuanmu dengan lebih sopan melalui kata ‘dan’. Misalnya: “Saya tahu jika rencana anggaran per bulan ini perlu dipotong, dan kita membutuhkan anggaran untuk program CSR, jadi apa yang harus kita lakukan?”

Do your research.

Jika tidak setuju dengan fakta atau pernyataan, kamu bisa membantahnya – hanya pastikan kamu benar. Cukup memalukan ketika memberitahu rekan kerja bahwa mereka salah dan ternyata kamulah yang keliru. Plus, itu bisa merusak kredibilitas – bagaimana orang bisa mempercayaimu jika fakta-fakta yang kamu sampaikan tidak benar? Sebelum kamu menanggapi, teliti dulu apa yang rekanmu sampaikan, so you know you’re on the right track.

Gunakan hipotesis.

Jika menemui penolakan terhadap ide-ide yang kamu sampaikan, coba minta rekan kerja untuk membayangkan skenario yang berbeda. "Saya mendengar kekhawatiran anda tentang mendapatkan orang-orang penjualan yang tepat untuk melakukan campaign ini. Jika kita bisa mendapatkan orang yang tepat ... campaign ini bisa menjadi seperti apa?

Don’t take it personal.

Kesal karena tidak setuju atau tidak disetujui? Bisa dimengerti, tapi itu tidak membantu. Ingat, kamu tidak tahu seperti apa suasana hati rekan kerjamu atau apa konteks pemikiran mereka untuk mengatakan hal-hal yang tidak disetujui. Kamu juga tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain pikirkan. Yang terbaik yang kamu bisa lakukan adalah berempati dan move on.

Hati-hati dengan bahasamu.

Tidak ada yang suka merasa diserang, jadi hati-hatilah dengan penggunaan bahasamu ketika menyampaikan ketidaksetujuan. Jika kamu ingin klarifikasi atau diskusi, ajukan pertanyaan. Ini akan menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha untuk memahami atau tetap berpikiran terbuka dan bisa membantu memindahkan percakapan ke arah yang lebih positif dan produktif.