Hal ini Ternyata Bisa Menyebabkan Polusi

Hal ini Ternyata Bisa Menyebabkan Polusi
ISTOCK

Surprise, surprise!

Kita tahu asap kendaraan bermotor, produk terbuat dari plastik, aktivitas tambang, emisi industri, pembakaran fossil fuel, marine dumping adalah penyebab umum polusi. Namun, tanpa kita sadari ada beberapa hal lain yang kita lakukan (hampir) setiap hari dan merupakan bagian dari rutinitas yang sebenarnya juga "menyumbangkan" polusi di Bumi. 

  • Selalu Menggunakan Sabun Cair

Sabun cair membutuhkan lima kali lebih banyak energi untuk produksi bahan mentahnya dan membutuhkan 20 kali lebih banyak energi untuk produksi pengemasan dibandingkan sabun batangan. “Dan konsumsi energi yang lebih banyak biasanya berhubungan dengan tingginya carbon footprint,” kata David Tyler, seorang profesor kimia di University of Oregon, Eugene.

Kebiasaan yang Lebih Ramah Lingkungan:

Usahakan untuk menggunakan sabun batangan ketika mandi. Tidak hanya memiliki dampak yang lebih rendah terhadap lingkungan, kamu juga akan menggunakannya lebih sedikit. Sebuah penelitian dari Zurich’s Institute of Environmental Engineering menemukan bahwa pelanggan menggunakan sabun cari hampir tujuh kali lebih banyak dibandingkan sabun batangan saat mencuci tangan, sehingga ada kemungkinan kita melakukan hal yang sama saat mandi.

  • Tidak Peduli dengan Penggunaan Listrik

Rata-rata sebuah rumah memiliki 24 peralatan elektronik, mulai dari tv, komputer, penanak nasi, kulkas, dan yang terburuk adalah game consoles. Selain itu, menurut analisa Merrick Kingston (IHS Technology) pada tahun 2019 setiap rumah di planet ini akan memiliki lima peralatan yang tehubung dengan internet. SementaraInternational Energy Outlook 2016 Reference memperkirakan pemakaian listrik dunia akan mencapai 36, 5 triliun kWh di tahun 2040.

Kebiasaan yang Lebih Ramah Lingkungan:

Cara tercepat dan paling sederhana adalah memulai dari tv. Misalnya, jika ada pilihan ‘automatic brightness control’, fungsikan. “Fitur akan mengukur jumlah cahaya di dalam sebuah ruangan dan menyesuaikan cahaya dari layar secara otomatis. “Ini bisa mengurangi energi sampai 50%,” kata Noah Horowitz, seorang peneliti senior Natural Resources Defense Counsil, Amerika. Pada smart TV, disfungsikan fitur ‘quick-start function’ yang akan menyerap energi lebih banyak. Ada banyak cara lain untuk mengurangi e-waste: matikan lampu jika tidak perlu, hindari overcharging battery, pastikan peralatan elektronik dalam keadaan bersih, atau beli produk yang ramah lingkungan. 

  • Menggunakan Coffee Cups

Kebanyakan coffee cups yang digunakan oleh merek-merek terkenal hampir mustahil untuk didaur ulang. Milyaran coffee cups dibuang tiap hari di seluruh dunia dan hanya 1 dari 400 cup yang didaur ulang karena terbuat dari percampuran antara plastik dan kertas yang sulit di daur ulang. Untuk membuat gelas jenis ini anti air, bungkusnya dilebur dengan polyethylene, sebuah material yang tidak bisa dipisahkan dengan metode daur ulang standar. Dibutuhkan fasilitas khusus tingkat tinggi untuk benar-benar melakukannya dan fasilitas ini jarang dimiliki oleh negara-negara, bahkan negara maju sekalipun. Jadi, sebagian besar sampah coffee cups tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Sedihnya lagi, banyak merek dan perusahaan kopi yang tidak terlalu memikirkan sampah yang dihasilkan dari gelas tersebut dan bagaimana cara menguranginya. 

Kebiasaan yang Lebih Ramah Lingkungan: 

Gunakan reusable cups. Meski terdengar kurang praktis, tapi bayangkan kontribusimu dalam menyelamatkan dunia.