Hindari Mengatakan 4 Hal Ini Saat Temanmu Sedang Kesusahan

Hindari Mengatakan 4 Hal Ini Saat Temanmu Sedang Kesusahan
ISTOCK

Salah satunya: "aku tahu rasanya seperti apa." Eh?

Seorang kenalanmu sedang mengalami sesuatu yang sangat, sangat tidak menyenangkan. Misalnya, bercerai, disudutkan oleh semua orang karena sebuah kebohongan, atau bencana lainnya. Apa biasanya komentarmu? Pastinya, nyinyiran tidak perlu dan menurut Andrea Bonior, Ph.D di Psychology Todayada beberapa frasa "wajib" yang sebenarnya, hmmm... tidak membantu ketika diucapkan. Akan tetapi, bukan berarti dilarang mengatakannya karena "... bisa jadi hal terburuk adalah tidak mengatakan apa pun," tulisnya, karena "itu adalah yang paling menyakitkan" terutama jika kamu adalah teman baiknya.

Berikut empat ucapan yang sebaiknya dipikir-pikir lagi sebelum dikatakan:

1. "Aku tahu rasanya seperti apa."

Nuh-uh, kamu tidak akan tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, bahkan ketika kamu memiliki pengalaman yang sama. Pasalnya, setiap orang memiliki karakter psikologis, tabiat asli dan sejarah hidup yang berbeda sehingga respon terhadap bencana pun akan berbeda. Bukan berarti kamu tidak bisa berempati, tetapi "jangan berpura-pura kamu bisa masuk ke dalam benaknya," Bonior mengingatkan. "Kamu akan terdengar seperti si maha tahu yang ingin menggunakan kesedihan orang lain untuk membicarakan dirimu." 

2. "Ini adalah rencana Tuhan."

Bisa membantu (misalnya jika kalian punya keyakinan yang sama) atau sebaliknya, disangka tidak sensitif terutama, "jika mereka sedang mempertanyakan keyakinan mereka yang memang bisa dimaklumi karena hidup mereka sedang sangat susah," tulis Bonior. 

3. "Jika butuh apa pun, hubungi, ya."

Maksudnya baik, simpatik tapi sejujurnya agak kurang realistik mengharapkan seseorang yang sedang kesusahan untuk meraih handphone dan khusus, meneleponmu. Alternatif lain: tanyakan sesuatu yang spesifik, misalnya kapan mau dibawakan makanan, atau apakah butuh bantuan soal cucian. Pokoknya, rutinitas harian yang kerap kali terlupakan karena sedang sedih. 

4. "Ini pasti berlalu."

Badai dan gempa pasti berlalu, dan mungkin terdengar bijak—tapi mengatakan ini kepada temanmu yang sedang kesusahan seakan-akan, "meremehkan sakit yang mereka rasakan. Mereka butuh waktu untuk menarik hikmahnya sendiri," tulisnya. 

Selanjutnya: saat sudah diberikan bantuan oleh teman, jangan lupa mengucapkan ini. Mungkin pada awalnya sulit, tapi latih diri.