How to Fall in Love with Your Job

How to Fall in Love with Your Job
ISTOCK

Bagaimana membakar lagi cinta lama atau mungkin sudah saatnya mencari yang baru.

Kamu akan menghabiskan banyak waktu di tempat kerja selama karirmu. Pekerjaan menjadi hubungan yang sangat penting--kamu akan menghabiskan banyak waktu dengannya, topiknya akan banyak muncul dalam percakapan dengan teman dan keluarga. Dan pasti, akan banyak kegembiraan ataupun ketidaksenangan yang muncul dari situ. Seperti hubungan yang sehat, kedua belah pihak harus berupaya untuk membuat hubungan berjalan dengan baik. Jika kamu kehilangan rasa pada pekerjaan, ada cara untuk menghidupkan kembali perasaan itu.

Back to basicsApa yang kamu sukai tentang pekerjaan? Mulailah dengan menulis daftar semua aspek positif dari perananmu dalam pekerjaan saat ini. If you really can’t come up with anything, you might have your answer, tapi mudah-mudahan setidaknya ada beberapa hal yang kamu syukuri dan yang membuatmu bahagia.

Give and takeUntuk hubungan agar berhasil, kedua belah pihak harus menerapkan prinsip give and take. Jika tempat kerjamu tidak memberikan banyak jalan untuk imbalan atas kerja keras, bisa jadi ini saatnya yang tepat mempertimbangkan: tinggal atau mencari tempat lain yang akan lebih menghargai kamu dan segala usahamu. Hal yang sebaliknya berlaku juga. Jika kamu telah berhenti memberikan upaya terbaik dalam pekerjaan, try to up your game!

Komunikasi adalah kunciKalau kamu nggak bicara dengan pasangan tentang perasaan buruk yang sedang melanda, bagaimana mereka dapat mencoba dan mengubah keadaan menjadi lebih baik? Hal yang sama berlaku untuk situasi di kantor. Jika kamu tidak berkomunikasi dengan atasan tentang hal-hal yang mengganggu, kamu tidak memberi mereka kesempatan untuk membantu mengatasi masalah yang ada. Bicaralah dengan jujur, positif dan konstruktif. Sediakan solusi yang mungkin dikerjakan, dan lihat apakah kamu dapat mencapai kompromi. If you don’t try, you’ll never know.

Spice things up! Jika mulai merasa bosan dengan pasangan, mencoba sesuatu yang baru bersama-sama dapat menjadi cara yang bagus untuk keluar dari jebakan rutinitas. Hal yang sama berlaku untuk pekerjaan jika tugas-tugas harian tidak lagi menarik hati; bicarakanlah dengan atasan tentang pilihan-pilihanmu. Mungkin kamu mendelegasikan beberapa hal untuk anggota staf lain, mungkin ada proyek baru yang menarik untuk kamu kerjakan. Apa pun itu, miliki sesuatu yang baru yang mungkin dapat membangkitkan kembali kecintaanmu pada kerjaan.

Mungkin, kamu hanya perlu liburanKadang-kadang, meskipun sedang bermasalah, kamu kan, tidak lantas ingin putus dengan pasangan--hanya perlu waktu istirahat dari mereka untuk sementara. Hal yang sama juga berlaku di tempat kerja. Kita begitu terjebak dengan hal-hal yang sangat memakan waktu, dan lupa untuk memberi waktu untuk diri sendiri. Akhirnya, mulai muncul rasa tak senang pada tempat kerja. Coba jadwalkan liburan singkat di masa cuti atau long weekend, dan lihat bagaimana sedikit time-out mempengaruhi perasaanmu pada pekerjaan.

Ngobrol dengan orang kepercayaanmu Sama seperti kamu mungkin ingin curhat dengan teman tentang masalah apapun, sebaiknya kamu pun memiliki orang kepercayaan untuk membicarakan karir. Bisa teman dekat ataupun mentor; mereka dapat menawarkan nasihat karir, perspektif yang berbeda dan mungkin bahkan beberapa strategi untuk mengatasi masalahmu di kantor.

Dan jika itu semua masih tidak berhasil… Some relationships are just not meant to be. Sebuah hubungan dapat memberikan dampak baik dan kecocokan untuk kedua belah pihak dalam jangka waktu tertentu, tapi tetap ada batasnya. Kamu sudah mencoba semua hal di atas dan masih merasa ingin berpisah, mungkin sudah waktunya untuk pindah kantor. Bersyukurlah untuk waktu yang telah dihabiskan bersama-sama rekan-rekan kerja di sana, and wish them well for the future--there is no use in burning bridges.