Dicari: karyawan dengan kemampuan ini.
Perkembangan artificial intelegence (AI) mengubah dunia karir. Diskusi dan prediksi bahwa dalam 20 tahun ke depan robot akan mengambil alih banyak pekerjaan—yang mendapat ancaman paling besar di antaranya telemarketing, pajak, paralegal, asisten pengacara, fast food cooks—membuat kita panik.
Akan tetapi, Tara Swart, seorang neuroscientist, percaya bahwa "kemampuan yang sangat insani," seperti "yang berdasar pada kecerdasan emosional," akan semakin dicari di dunia profesional.
"Sekitar 20 tahun yang lalu, sepertinya lebih penting untuk menjadi strategis daripada taksis," katanya kepada Fast Company. "Sekarang, saya berpikir bahwa pemahaman tentang sains cognitif yang akan membuat orang-orang berkembang." Swart menyebutkan bahwa kemampuan-kemampuan yang tidak dengan mudahnya digantikan dengan mesin—atau "fungsi eksekutif" otak—akan menjadi yang paling dicari oleh para pemilik perusahaan ketika mencari karyawan baru.
Menurut Swart, fungsi eksekutif ini termasuk kemampuan untuk:
- mengatur emosi kita
- menahan prasangka
- berganti-ganti tugas
- mengatasi masalah rumit
- berpikir kreatif dan fleksibel
Dengan kata lain, kemampuan-kemampuan unik yang dimiliki manusia ini akan membuatmu aman dari ekspansi robot. Swart menambahkan bahwa bekerja dengan potensi maksimal juga berarti merawat diri dan waspada terhadap stress. "Jika kamu stress, sebenarnya otak akan mengalihkan pasokan aliran darah dari bagian pusat otak yang lebih tinggi ke bagian rendah, yang disebut survival mode," jelasnya. "Dalam kondisi itu, kamu memang masih tetap bisa berdiri dan bekerja dan duduk di mejamu dan sepertinya tidak akan kehilangan pekerjaan, tapi kemungkinan besar kamu tidak akan bisa produktif atau berkolaborasi dengan orang lain."
