Ini Tanda-Tanda Kamu Sedang Bekerja di Tempat yang 'Beracun'

Ini Tanda-Tanda Kamu Sedang Bekerja di Tempat yang Beracun
ISTOCK

Siapkan penangkalnya.

Kerjaan yang tidak ada habisnya? √. Jalanan macet? √. Itu situasi hidupmu hampir setiap hari. Oh, satu lagi: suasana kerja di kantor yang rasanya-rasanya lebih "horor" dibandingkan sumur di film Pengabdi Setan. Rasanya ingin teriak dan lari? √. "Tapi sebenarnya agak ragu sih, apa kantor ini memang 'aneh' atau cuma perasaan gue aja, ya?" begitu pikirmu. Coba perhatikan tanda-tanda di bawah ini. Jika setelah membaca satu poin dan kamu bisa memberikan tanda √, berarti kantormu memang tidak sehat alias beracun. 

1. Informasi yang tidak sinkron

Si A bilang apa, si Z membantahnya. Ini terjadi berkali-kali dan tidak ada usaha dari pihak manapun untuk membicarakannya. Lebih parah lagi jika ada upaya dari beberapa orang (kolega ataupun bos) menahan-nahan (pelit) informasi penting. Para pekerja lama mungkin menganggapnya sebagai "tradisi", tapi anak baru akan kewalahan dan bingung versi mana yang benar (atau ditaati).

2. Keluhan dan gerutuan dimana-mana

Agak mustahil mendapatkan kepuasaan 100% dari kantor, sehingga mengeluh sekali-dua kali merupakan kewajaran. Namun, bagaimana jika celetukan-celetukan sinis dan sarkasme terlalu sering dilontarkan? Bolak-balik. Seperti main tenis. Dari masuk kantor sampai tengah malam (lewat Whatsapp group). Para karyawan sama sekali tidak bersemangat membicarakan ide baru atau sesuatu yang menyenangkan. Hanya tertarik bergosip. Ini artinya kantormu memang tidak sehat. 

3. Banyak yang sering sakit 

Bukan karena kemasukan setan, tapi setiap hari ada saja yang terkena flu dan demam, dan banyak karyawan yang meminta ijin tidak masuk karena stres atau depresi. Tempat kerja yang tidak sehat akan menyebarkan "racun-racun" dan mengganggu kesehatan orang-orang di dalamnya. Efek jangka panjang: tidak bisa tidur, stres,selalu moody, menjadi pemarah, bahkan berat badan bisa bertambah. Ngerinya lagi jika para pekerja memilih alkohol atau obat-obat yang didapat secara ilegal (bukan dengan resep dokter) untuk mengobati kondisinya. 

4. Punya bos versi Kim Jong-un 

Jika setiap kali di kantor merasa harus selalu hati-hati dan merinding saat bos hadir, ini artinya kamu takut atau tidak suka dengan bosmu. Saat dipanggil olehnya, kamu mendadak panas dingin, deg-degan dan ingin pingsan, sebal, karena tahu interaksi kalian akan berakhir negatif. Ini adalah ciri-ciri atasan yang beracun. 

Apa yang bisa kamu lakukan? 

Idealnya, setiap tempat kerja bertanggung jawab untuk menciptakan suasana harmonis, aman, dan nyaman bagi seluruh karyawan. Untuk permulaan coba lakukan ini: 

1. Berpikir positif. Hal itu bisa membantumu tetap bekerja dengan baik dan bertahan.

2. Dengarkan musik. Yep, ini adalah cara paling sering (mungkin) dilakukan oleh para karyawan di kantor. Mendengarkan musik dengan headphone bisa menenangkan dan membuat lebih produktif. Selain itu, akan menurunkan denyut jantung dan membuatmu lebih fokus.

3. Tertawa. Segala pekerjaan dan situasi kantor yang penuh dengan aroma negatif bisa membuatmu gila. Daripada mengeluh, ada baiknya kamu mencari hiburan dengan teman sekantor, dan tertawa bersama-sama. Hal ini adalah penangkal racun terbaik.

4. Tinggalkan permasalahan kantor... di kantor. Jangan dibawa ke rumah. Menurut Wall Street Jurnal, terus-menerus mengomel tentang kerjaan di rumah, akan memperparah permasalahan. 

5. No gossips! Jika sudah terlanjur melakukannya, berhentilah sekarang juga. Membicarakan dan menyebarkan gosip tentang kolegamu tidak akan memperbaiki situasi kantor... dan hidupmu.