Ini yang Buat Karyawan Stres di Kantor Bukan Gaji Kecil

Ini yang Buat Karyawan Stres di Kantor Bukan Gaji Kecil
iStock

Ternyata bukan bos galak atau gaji kecil, ini yang buat karyawan lebih merasa stres di kantor menurut penelitain. Apa ya?

Kamu selalu menghabiskan sebagian besar waktu setiap hari di tempat kerja? Yap, memang hampir tidak ada karyawan yang tak pernah merasa tertekan selama jam kerja. Bahkan survei terbaru yang dilakukan oleh situs web pemantauan budaya dan karier menyimpulkan bahwa 65% karyawan melaporkan bahwa mereka stres di tempat kerja.

Sebanyak 10% karyawan mengaku tingkat stres yang meningkat telah memiliki efek buruk terhadap kinerja mereka. Para peneliti bertanya kepada karyawan dari berbagai bidang profesional tentang apa yang paling membuat mereka stres di tempat kerja. Apa yang paling membuat karyawan stres?

img

Menariknya, itu bukan gaji rendah, bos menyebalkan, atau politik kantor yang merupakan alasan terbesar karyawan merasa stres. 41% dari peserta penelitian menyebutkan target kerja yang tak ditentukan sebagai tekanan terbesar karyawan di kantor.

Alasan paling umum kedua adalah pekerjaan yang sulit dan bos menyebalkan. Itu diakui oleh karyawan dengan jam kerja yang panjang. Lebih dari 50% karyawan merasa kelelahan di tempat kerja. 

Perlu diingat, merasa stres di kantor untuk waktu yang lebih lama pasti akan berdampak buruk pada kinerja dan kesehatan karyawan. Dengan statistik penelitian, setengah dari karyawan, baik pria maupun wanita, mengaku sangat tidak nyaman di tempat kerja.

Berdasarkan penelitian, 59% peserta yang merasa lelah bekerja di posisi entry level. 56% profesional memiliki satu tahun, tiga tahun, enam tahun, hingga sepuluh tahun pengalaman kerja melaporkan merasakan hal yang sama.

Karyawan yang bekerja di bagian administrasi, customer service, dan eksekutif melaporkan merasa lebih tertekan oleh target kerja mereka yang tidak jelas dibandingkan dengan mereka yang bekerja di bidang lain.

Lebih dari separuh responden memilih menyeimbangkan kehidupan kerja sebagai hal terpenting. Ini bisa memberikannya preferensi daripada kompensasi dan stabilitas karier. Menariknya, para profesional yang termasuk dalam kelompok usia 26-30, 36-40, dan 41-45 tahun menempatkan keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan sebagai manfaat kerja yang paling penting.

Para responden juga ditanya apa ketakutan terbesar mereka terkait pekerjaan? Jawabannya cukup menarik. 45% karyawan mengaku itu stagnasi karier, bagaimana mereka bisa bertahan tanpa harus berganti-ganti karier. Sementara 23% karyawan menyebut tentang gangguan karena stres dan 19% khawatir tidak mendapatkan promosi.

Selanjutnya: pulang kantor jangan langsung tidur kalau belum makan. Ini yang bisa terjadi jika tidur dalam keadaan perut kosong…