Otak Bisa Mengalami Kerusakan Saat Kita Kurang Tidur

Otak Bisa Mengalami Kerusakan Saat Kita Kurang Tidur
ISTOCK

Peringatan: berbahaya. Inilah studi yang baru-baru ini dipublikasikan di Journal of Neuroscience

Selama ini sebagian besar kita tahunya efek kurang tidur: jerawatan, pencernaan terganggu, mata panda, susah konsentrasi, dan suasana hati menjadi sehitam espresso black. Dan berpikir, 'ah, satu malam aja, apa sih, pengaruhnya?'

Memang hanya satu malam begadang, meskipun tidak akan pernah bermanfaat, tapi biasanya tidak akan berdampak buruk pada kesehatan untuk jangka panjang. Namun, lain lagi ceritanya jika bermalam-malam tidak tidur. 

Studi Kerusakan Otak Saat Kurang Tidur

Menurut MSN, sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan di Journal of Neuroscience mengevaluasi efek kimia dan biologis kurang tidur pada tikus laboratorium. Dan hasilnya menakutkan; mereka menemukan bahwa sebenarnya otak mulai mengalami kerusakan setelah mengalami periode begadang dalam jangka panjang. 

Para peneliti memisahkan para tikus dalam empat grup yang berbeda.

Pertama, "grup istirahat cukup" yang tidur selama 6-8 jam dalam satu hari.

Kedua, kelompok tikus yang diperbolehkan tidur, tapi terbangun berkali-kali.

Ketiga, grup yang tetap bangun selama ekstra 8 jam sebelum akhirnya beristirahat, dan keempat, tikus-tikus yang sama sekali tidak memejamkan mata selama lima hari berturut-turut. 

Setelah periode ini, para peneliti mempelajari aktivitas otak setiap grup. Mereka menemukan bahwa proses phagocytosis "meningkat setelah kehilangan waktu tidur yang kronis dan akut.

Apa itu phagocytosis?

Phagocytes merupakan sel yang menelan (alias memakan) sel dan material lain.Sekilas terdengar menyeramkan, tapi otak kita membutuhkan phagocytes untuk "membersihkan racun-racun yang dihasilkan dari aktivitas saraf sehari-hari." 

Masalahnya adalah, setelah kurang tidur akut, otak membuat proses ini berlangsung berlebihan, sehingga bisa membahayakan."Hasil ini memperlihatkan bahwa kehilangan tidur akut [...] bisa mempengaruhi otak dan rusak lebih parah," tulis laporan tersebut. 

Hasil penelitian ini memang menakutkan, tapi jangan panik dulu jika pola tidurmu tidak teratur. Coba gunakan informasi ini sebagai motivasi untuk memiliki kebiasaan tidur yang konsisten dan cukup. 

Selanjutnya: 6 Cemilan yang Aman Dimakan Saat Lapar Tengah Malam