Interview: 3 Perempuan Hebat tentang Suka Duka Mewujudkan Mimpi

Interview: 3 Perempuan Hebat tentang Suka Duka Mewujudkan Mimpi
WOOP.ID

Founders speak up.

“Banyak banget, sampai berdarah-darah,” katanya, sambil menghela nafas. “Ya, meskipun banyak orang yang bilang kalau suka melakukan, dukanya itu tidak menjadi kendala. Memang benar, sih. Dukanya sih, lebih kepada omongan orang sih, kayak ‘buat apa sih buat perpustakaan. Siapa yang mau dateng’. Ketika Pustakalana mulai dikenal, juga menjadi masalah. Tempat yang kita ‘tebengin’ itu jadi tidak terlalu tidak berubah, padahal nama Pustakalana mulai naik. Dukanya ya, lebih ke persepsi orang ya, trus, mencari SDM yang mau menjalani Pustakalana. Selain itu, juga harus menjaga keseimbangan dengan keluarga, sih. Soalnya, anak pertamaku pernah marah ‘kenapa Ibu lebih peduli sama Pustakalana,'" ungkapnya.

Kendala, duka tidak hanya eksis di awal usaha, bahkan setelahnya. Chica pernah berpikir untuk menutup Pustakalana.

“Bulan Ramadhan kemarin, aku kehilangan orang yang aku sayangi banget, adik aku. Jadi, [saat itu adalah] di mana aku tidak mau melakukan apa pun, [dan berpikir] 'kayaknya gue nggak mau ngejalanin Pustakalana lagi, deh. Gue mau di rumah aja’. Sementara itu di waktu yang bersamaan, banyak sekali tawaran kerjasama yang masuk, tapi aku nggak mau ngejalaninnya. Saat aku shut down, ya Pustakalana akan shut down juga," Chica bercerita denagn serius. "Tapi akhirnya yang bisa membuat aku semangat lagi adalah dukungan komunitas. Karena mereka mengganggap Pustakalana bisa memberikan energi positif untuk semuanya. Semua harus dilakukan dengan hati, pokoknya,” simpulnya. 

Jika dikaitkan dengan buku, tipe buku apa yang paling sesuai dengan kepribadian Chica?

“Hmm, pertanyaannya bagus!” katanya. “Apa, ya?" ujarnya, terdiam sebentar. Lalu, "aku dari kecil selalu dikasih buku ensiklopedi, tapi aku taruh aja, soalnya aku lebih memilih komik," ujarnya, tertawa. "Mungkin, aku bakal jawab, picture book. Kenapa, ya? Karena aku berpikir membuat buku untuk anak itu susah. Aku suka visual literasinya. Karena dari gambar aja sudah banyak cerita, message yang bisa kita ambil. Di Indonesia sendiri jarang ada buku kayak gini,” tutupnya dengan nada agak prihatin. 

Selanjutnya: tips ini juga akan membantu meningkatkan dan mendapatkan pekerjaan impianmu.