Jangan Berharap Diterima Kerja Ketika Melakukan Ini Saat Wawancara

Jangan Berharap Diterima Kerja Ketika Melakukan Ini Saat Wawancara
ISTOCK

Lupakan mimpimu bekerja di tempat itu.

Terkecuali kamu memang sedang iseng dan membutuhkan aktivitas pengisi waktu dan rasa kebosanan—kamu tidak perlu melakukan persiapan diri. Atau membaca artikel-artikel sejenis ini. Namun, idealnya sih, di dunia berbentuk bulat ini, seseorang menghadiri sebuah wawancara kerja karena ingin diterima dan akhirnya mendapat pekerjaan. Status berganti: dari pencari pekerja menjadi karyawan—dan salah satu aspek terbaik, punya penghasilan bulanan. Nah, jika ini adalah ambisimu, itu artinya kamu perlu tahu bahwa melakukan delapan hal di bawah ini = ditolak dan dilupakan oleh perusahaan. 

1. Berbohong

Berbohong itu pasti ada dampaknya (makanya Pinokio dan hidung panjangnya). Apalagi kamu melakukannya saat wawancara kerja! Bagaimana mereka tahu bahwa kamu sedang berbohong? FYI: mereka belajar ilmunya dan mungkin sudah puluhan tahun menjadi HRD, dan mewawancarai ratusan/ ribuan orang. Mereka akan—cepat atau lambat—tahu. Terlebih, dunia ini kecil, lho, jadi informasi tentangmu bisa datang dari mana saja tanpa diduga. 

2. Terlambat

Belum menjadi karyawan saja, kamu sudah datang terlambat. GAGAL! Siapapun dan dimanapun tempatnya, tidak ada orang yang suka dengan keterlambatan. Harga mati: datang sedikit lebih cepat atau tepat waktu. 

3. Jangan Datang Terlalu Cepat

Terlambat salah, kecepatan salah. Penekanannya di sini adalah: terlalu cepat. Ketika kamu datang terlalu cepat dari waktu yang ditentukan, ternyata tanpa disadari, ini bisa membuatmu tambah lebih gugup dan grogi. Akhirnya keluar masuk toilet, merusak makeup dan mengusutkan baju. Waktu yang benar adalah datang 10 menit lebih awal dari waktu wawancara.

4. Lupa Tersenyum

Nah, ini kadang dilupakan oleh semua orang. Saking gugupnya, kamu lupa tersenyum. Boro-boro tersenyum, berpikir saja sulit. Padahal seandainya kamu tahu, senyummu menjadi nilai plus di mata perusahaan. Asal jangan senyum aneh ya, atau senyum sepanjang waktu wawancara (memperlihatkan gigi, tanpa istirahat). 

5. Menganggap Rendah Orang Lain

Hei, ingat kamu bekerja bukan hanya dengan atasanmu saja. Di kantor ada banyak orang yang akan bekerja denganmu, termasuk para petugas pembersih, administrasi, satpam dan resepsionis. Jadi, hargai mereka. 

6. Main Ponsel

Memang, ponsel bisa menjadi teman saat mati gaya dalam situasi apapun. Akan tetapi, tidak dianjurkan saat kamu sedang wawancara kerja. Tahukan sejengkel apa rasanya saat kamu sedang curhat sama teman, eh... dia malah sibuk menekan tombol like di Instagram? Perasaan mau membanting ponselnya, memaki-maki dan dongkol itu... dan kalikan 1000—sebegitu menyebalkannyalah kebiasaanmu, bahkan  mungkin lebih.

7. Duduk Bersandar

Oke, bahasa tubuh memang paling cepat bisa dinilai. Saat berada dalam sebuah sesi wawancara, duduklah dengan postur tubuh tegak, sopan dan memperlihatkan rasa ketertarikan. Jangan selonjoran, kaki terbuka lebar dan menggoyang-goyangkan kaki. Ingat kamu tidak sedang nongkrong di Starbucks. 

8. Melihat Jam Terus

Melihat jam terus menerus ini bisa menjadi salah satu nilai minus, lho. Lagian, sebegitu sibuknyakah kamu hingga harus terbang sekarang juga? Atau bosan dengan pewawancara dan topiknya? Kalau begitu, silakan: pintu keluar terbuka dengan lebar.