Jangan Lakukan Ini Saat Temanmu Dipecat

Jangan Lakukan Ini Saat Temanmu Dipecat
ISTOCK

Pokoknya, jangan!

Taruhan: kamu pasti tidak ingin melihat teman sekantor—akrab atau biasa saja—tiba-tiba mendapat surat pemecatan. Namun, terkadang hal seperti ini terjadi, dan pada banyak kesempatan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan nasibnya. Akan tetapi, bukan berarti sama sekali tidak ada yang bisa kamu lakukan, lho. Sebagai teman satu kantor, kita dapat aktif dalam beberapa hal, di sisi lain sebaiknya kita pasif. Artinya: jangan lakukan itu, tapi lakukan ini: 

DO'S

  • Memberikan Dukungan

Mungkin kamu akan ragu menanyakan perihal pemecatan tersebut, "Soalnya nggak enak 'kan?" Tidak heran ada orang yang memilih untuk mengabaikannya dan pura-pura tidak terjadi apapun. Padahal, temanmu membutuhkan dukungan dan simpatimu, lho! Mereka pasti akan menghargai kata-kata positif yang keluar dari mulutmu. Misalnya, “Jangan khawatir, pasti kamu akan mendapat pekerjaan yang lebih bagus.”

  • Menjadi Pendengar yang Baik

Ya, berempati kepada seseorang mengharuskan kita memprioritaskan perasaannya. Jadi untuk hari ini saja, jadilah pendengar yang baik dan dengarkan keluh kesahnya. Ingat: kali ini adalah tentang dirinya, jadi TETAP FOKUS PADANYA!

  • Memberikannya Waktu Sendiri

Terkadang, dia akan meminta waktu untuk sendiri saja. Berikan, karena mungkin dia membutuhkannya untuk menenangkan diri. Ketika pikiran dan segalanya sudah baik, coba hubungi dia lagi dan tanyakan kabarnya.

  • Hormati Ruangnya

Cobalah untuk membaca bahasa tubuh dari temanmu. Kamu mungkin akan melihat bahwa mereka memiliki emosi yang lebih intens dibandingkan hari-hari biasa. Jangan mengajaknya membicarakan hal ini—jika dia tidak mau; alih-alih tanyakan apa yang ingin dilakukannya saat itu. .

DON’TS

  • Memperjelas Situasi

Pahamkan? Mungkin hal pertama yang reflek ingin kamu lakukan adalah menguatkan dirinya dan bersimpati. Hello, dia baru saja dipecat! Mereka pasti sedih, putus asa, marah, bahkan kaget. Namun hal pertama yang sebaiknya dihindari adalah: MEMPERJELAS SITUASI, karena hal ini bisa membuatnya lebih bersedih dan emosional.

  • Memberinya Saran

Respon alami yang seringkali kita berikan saat melihat seseorang sedang mengalami kesulitan adalah, “Sabar, ya! Nanti pasti dapat yang lebih baik!”. Please, jangan lakukan ini! Daripada kamu memberikan saran atau perkataan yang tidak masuk diakal, lebih baik kamu membantunya dalam hal lain. Misalnya, membawakannya air putih. 

  • Membicarakannya dengan Atasan

Duh, jangan lakukan ini! Kecuali, jika memang atasanmu sedang/akan membahasnya. Meskipun begitu, coba tahan diri, dan hindari mengeluarkan komentar yang tidak perlu—terlebih jika kamu tidak tahu detailnya dengan jelas. Atau lebih amannya: tidak usah membicarakannya sama sekali. 

  • Bergosip

Satu lagi, hal yang harus dijauhi darimu: Bergosip! Namun, godaannya memang luar biasa besar, lidah rasanya gatal untuk berceloteh, menceritakan kepada semua orang, dan menunjukkan bahwa kamu orang yang paling tahu tentang apa yang jangan terjadi. JANGAN. Tarik nafas, keluarkan, ulangi sampai kamu merasa tenang—dan kembali bekerja.