Jika Berbicara tentang Karir, Tidak Semua Postinganmu Berdampak Positif

Jika Berbicara tentang Karir, Tidak Semua Postinganmu Berdampak Positif
ISTOCK

Hati-hati!

Media sosial bisa membuatmu terkenal dalam sehari. Postingan yang mungkin menginspirasi atau kontroversial memang mampu mengubah statusmu. Hari ini. Namun, jika mengaitkannya dengan karir, tidak semua postingan yang mungkin membuatmu bangga (apapun alasannya) berdampak positif. Dan semua postingan lama bisa muncul kembali di masa yang akan datang. Oleh karena itu, super ekstra hati-hati memposting sesuatu adalah sebuah keharusan. Hindari melakukan kesalahan yang tidak perlu seperti di bawah ini. 

Memposting hal-hal yang tidak profesional

Harusnya sih, ini merupakan "kesadaran umum": bahkan dalam ranah personal sekalipun, bagaimana kita mempresentasikan diri di dunia maya mempunyai potensi yang besar untuk diketahui kantormu yang sekarang atau yang akan datang. Pikirkan matang-matang, seribu kali, sebelum mempublikasikan apapun di Facebook, Twitter, Instagram, dan ratusan media sosial lainnya. Apakah perkataan atau foto tersebut akan mempengaruhi karirmu? Apakah hal tersebut memperlihatkan kualitas terbaik dirimu? Seperti itu kata orang, there is no such thing as a secret online

Tidak Membereskan Postingan Lama

Hanya karena kamu sedang berkomitmen untuk menjaga imej bagus di media sosial, bukan berarti postingan lama tidak bisa bangkit dari kubur. Cobalah untuk memperhatikan setiap postingan saat adrenalin dan hormon dan emosi masih menjadi kekuatan utama, dan hapus atau simpan yang sepertinya memberikan efek negatif pada karir. Juga ingat bahwa postingan atau tag teman bisa muncul ketika bos sedang iseng meng-Google dirimu, jadi pastikan membersihkannya dengan baik dan menyeluruh. 

Memposting Ketika Seharusnya Bekerja

Terkecuali jabatanmu adalah sosial media officer atau mirip seperti itu, sebaiknya jauhkan diri dari media sosial ketika sedang berada di kantor (atau saat ijin tak masuk karena sakit). Ingat, ada informasi mengenai waktu di postinganmu yang bisa membocorkan sesuatu yang rencananya adalah sebuah rahasia. 

Inkonsistensi

Hapalkan mantra ini: keberadaanmu di media sosial mencerminkan dirimu. Bahkan jika kamu memiliki followers yang berbeda untuk setiap akun atau susah payah mengatur isinya untuk penonton yang berbeda, sebaiknya ada konsistensi dari semua platform yang kamu gunakan. Satu lagi, tentang LinkedIn. Meskipun media ini khusus dibuat untuk kepentingan profesionalisme, pastikan apa yang ditulis di media sosial lain sinkron dengan LinkedIn.

Tidak Mempunyai Media Sosial Sama Sekali

Untuk yang satu ini boleh percaya, boleh tidak. Konon, beberapa perusahaan menganggap adalah salah satu keanehan dunia jika seseorang tidak memiliki akun media sosial sama sekali. "Banyak perusahaan akan urung mempekerjakan seseorang yang absen dari media sosial," kata Peter Mendez, CEO of Crafted NY. "Selain itu, ada begitu banyak dampak positif media sosial untuk karirmu." Kuncinya, posting dengan bijak dan hati-hati, serta ingat bahwa segala postingan bisa digali oleh atasanmu sekarang dan yang akan datang.