Jika Selama Ini Kamu Merasa Sangat Atraktif, Mungkin Karena Lingkaran Kecil Ini

Jika Selama Ini Kamu Merasa Sangat Atraktif, Mungkin Karena Lingkaran Kecil Ini
ISTOCK

Tipis, gelap, kecil, dan nyaris tidak kelihatan.

Apa yang membuat pasanganmu tertarik dengan dirimu? Bibirmu? Tatapan matamu yang tajam? Atau hidungmu, atau duitmu? Meski tatapan mata atau duit memang bisa membuat seseorang atraktif, ternyata ada satu detail kecil yang membuatmu lebih menarik dibandingkan orang lain: cincin gelap yang mengelilingi iris, yang dikenal dengan nama limbal. 

Para ilmuwan menemukan bahwa cincin ini berfluktuasi saat melihat  sesuatu dan tanpa disadari, kita gunakan untuk menilai kesehatan, dan... keatraktifan seseorang. Wow!

Mengejutkannya, ya? Jadi jika selama ini kamu bertanya-tanya "kok kayaknya gue atraktif banget ya," bisa jadi si cincin limbal inilah penyebabnya. Untuk mengeceknya, coba ambil cermin dan lihat matamu. Jika kamu bisa melihat garis luar gelap di sekitar iris—warnanya berbeda dengan mata—itulah cincin limbalmu. Semakin gelap warnanya, semakin sehat kita dan secara natural akan memudar seiring dengan usia dan kesehatan yang menurun. 

Untuk sampai kepada kesimpulan ini, awalnya karena para peneliti di University of Southern Mississippi, Hattiesburg, penasaran seberapa signifikan pengaruh cincin limbal dengan keinginan seseorang mencari pasangan jangka pendek dan panjang. Mereka lalu mengadakan tiga percobaan pada ratusan pria dan wanita yang diminta untuk melihat gambar-gambar wajah yang sudah dimodifikasi, tanpa atau dengan cincin limbal. 

Hasilnya: pertama, mereka yang memiliki cincin limbal dianggap lebih sehat (oleh pria dan wanita); kedua, wanita menganggap mereka yang memiliki cincin limbal lebih berpotensi sebagai pasangan untuk jangka pendek. Namun, saat mempertimbangkan apakah seseorang berpotensi menjadi pasangan jangka panjang, keberadaan cincin limbal tidak menjadi faktor penentu. 

Para peneliti menganggap kesimpulan ini masuk akal karena reproduksi merupakan faktor penting bagi wanita. Dan memilih seseorang dengan gen bagus meski hanya menjadi pasangannya dalam waktu pendek, merupakan sesuatu yang lumrah dari sisi evolusi. 

Lantas apakah kita bisa membuat penampakan cincin limbal itu lebih gelap? Jawabannya, tidak sesederhana itu.Mitch Brown, salah satu peneliti, mengatakan bahwa kehadiran cincin limbal adalah subjektif, tergantung kejelasan kornea—lapisan terluar mata—yang sebagian ditentukan oleh level phospholipids di aliran darah. 

"Inilah kenapa cincin limbal bisa dijadikan signal bagus untuk menentukan kesehatan kardiovaskular," kata Brown. "Sangat sulit dipalsukan, sehingga cukup bisa diandalkan untuk mengetahui kesehatan seseorang." Oh, jadi ini alasannya, kenapa dokter selalu menyenter mata saat periksa kesehatan!

Namun, jika kamu masih tetap ingin memalsukannya—paling tidak selama beberapa jam dalam sehari—sepertinya sudah ada contact lens di pasaran dengan fungsi "menggelapkan cincin limbal dan membuat mata lebih cantik."