Kamu akan Sering Mendengar Istilah Ini: Sophrology

Apa itu Sophrology?
ISTOCK

Teknik pengembangan diri yang menggunakan aktivitas mental dan fisik untuk mencapai pikiran yang tajam di dalam tubuh yang rileks.

Jika dalam form identitas diri ada kolom "pedoman hidup" sepertinya banyak orang yang akan mengisinya dengan: mindfulness. Gaya hidup satu ini memang sangat populer beberapa tahun belakangan ini—pastinya dilengkapi dengan #mindfulness.

Penganutnya didorong untuk fokus pada masa sekarang, menerima dan mengakui perasaan, pikiran, dan tubuh tanpa rasa rendah diri. Dan jangan lupa lakukan olahraga favorit: yoga, meditasi, dan earthing/ grounding. 

Namun seperti kebanyakan hal di dunia modern, ketika sesuatu sudah terlalu banyak dan terlalu heboh, itu artinya  sudah saatnya digantikan dengan sesuatu yang baru. Perkenalkan: sophrology. 

APA ITU SOPHROLOGY?

Teknik pengembangan diri yang menggunakan aktivitas mental dan fisik untuk mencoba mencapai pikiran yang tajam di dalam tubuh yang rileks.

Dengan kata lain: santai tapi fokus. Teknik ini menggabungkan meditasi, sistem pernafasan dan metode relaksasi dengan gerakan-gerakan santai dan visualisasi.

Sama seperti mindfulness, sophrology tidak membutuhkan postur yang ngejelimet, waktu berjam-jam atau peralatan yang super duper mahal. 

DARIMANA ASALNYA?

Sophrology dikembangkan di Spanyol pada tahun 1960 oleh seorang neuropsychiatrist bernama Prof Alfonso Caycedo. Selama bertahun-tahun beliau mengutak-atik yoga, meditasi Buddhis asal Tibet, hipnosis dan Zen ala Jepang untuk menemukan metode terbaik meningkatkan kesadaran diri.

Caycedo akhirnya menyimpulkan cara terbaik adalah dengan menggabungkan metode relaksasi timur dan barat. Profesor ini juga menyebutnya sebagai teknik "learning to live."

BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA?

Selama 57 tahun sophrology sudah diadopsi di berbagai tempat di Eropa sebagai terapi dan teknik pengembangan diri. Di Switzerland dan Prancis, misalnya, sophrology diajarkan kepada siswa-siswa di sekolah atau universitas sebagai sebuah cara untuk mempelajari hidup dan bagaimana mengendalikan stres.

Nama-nama besar seperti Arianna Huffington dan pemain tenis Stéphane Robert dikabarkan penggemar berat teknik ini. Bahkan konon tim rugbi Prancis mempraktekkan sophrology selama masa latihan Piala Dunia yang lalu. 

BISA SEBUTKAN CONTOH GERAKANNYA?

Kabarnya jika kita sedang merasa stres, susah tidur atau capek, satu sesi sophrology bisa membuat hati lebih tenang dan pikiran terkendali.

Satu contoh gerakannya: tutup mata, tarik nafas, dan tahan nafas selama beberapa detik dan kencangkan otot-otot tubuh. Lalu, buang nafas lemaskan otot-otot dan biarkan tubuh dan pikiran memperlambat sistem kerjanya. 

ADAKAH APLIKASINYA?

Dibandingkan ribuan mindful apps yang bertaburan di luar sana, untuk saat ini belum ada aplikasi berbahasa Inggris atau Indonesia. Namun jika kamu fasih berbahasa Prancis, pilihannya cukup banyak; salah satunya, Sophrologie Avec Petit BamBou

Baca juga: 5 Kemampuan yang Paling Dicari dari Seorang Pelamar Kerja