Sangat simpel dan bisa dipraktekkan hari ini.
Tiba di kantor dan melihat meja penuh dengan post-it warna-warni dengan tulisan tentang janji, meeting, deadline, pesan dari bos tentang pekerjaanmu yang harus secepat mungkin diselesaikan, bisa membuat jantungmu berdetak lebih kencang daripada saat berlari dengan level kecepatan 12 di atas treadmill. Akhirnya, bertanya-tanya dengan putus asa: bagaimana mungkin seseorang bisa produktif dengan begitu banyak hal yang harus dilakukan?
Dalam bukunya New Order: A Decluttering Handbook for Creative Folks (And Everyone Else), Fay Wolf menuliskan, “Semua yang membutuhkan perhatian kita harusnya berakhir di tiga tempat suci—email inbox, kalendarmu, atau your to-list.” Dia juga menyatakan bahwa, “Tujuan akhirnya bukanlah membersihkan atau mengurangi inbox, melainkan dengan cara ini membuat kita merasakan hidup, memberikan ruang untuk beraktivitas, dan selanjutnya menginspirasi kita.”
Ada tiga kata kunci yang dipakai Wolf dalam menggambarkan segitiga produktivitas:
- Email inbox: Bagaimana kita berkomunikasi.
- Kalender: Di mana kita harus berada di satu waktu tertentu.
- Daftar kegiatan: Apa yang harus kita kerjakan.
Berikut saran Wolf dari bukunya tentang cara membuat hidupmu lebih produktif dan terorganisir.
- Jangan gunakan emailmu sebagai reminder. Menurutnya, jika kita menyimpan sebuah aktif email di dalam inbox untuk mengingatkan tentang sesuatu, dan tidak membutuhkan balasan, tambahkan pekerjaan itu dalam daftar kegiatan dan simpan email tersebut. Jika kamu menggunakan aktif email sebagai pengingat untuk sebuah acara khusus, alihkan ke kalendermu sesegera mungkin.
- Gunakan kalendermu dengan bijak. Wolf menuliskan bahwa kalender harusnya berfungsi hanya untuk acara yang sudah terjadwalkan, bukan mengingatkan apa yang harus/ mungkin kamu lakukan hari itu. Akan tetapi, boleh saja membuat jadwal untuk sebuah keperluan khusus dari your to-do list karena menjadwalkan sebuah hal di kalender bisa membantumu untuk benar-benar mengeksekusinya.
- Dalam daftar kegiatanmu: tulis pekerjaan besar dan penting terlebih dahulu, bukan di urutan paling bawah. Wolf menyarankan menjadwalkan kerjaan kreatif pada waktu yang spesifik, dan kemudian memperlakukannya sebagai ‘tugas yang wajib dikerjakan tidak perduli apapun yang terjadi’. Ini adalah prinsip utama hidup produktif. Dia juga mengatakan bahwa, “Bagi banyak orang, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan apapun yang angin-anginnya akan kamu tunda (jika tidak melakukannya sekarang). Selesaikan hal tersebut sebelum segala sesuatu dan kebahagiaan karena merasa sudah mencapai sesuatu akan mengikutimu sepanjang hari.
