Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Dijauhi Teman Kerja

Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Dijauhi Teman Kerja
ISTOCK

Mungkin dilakukan dengan tidak sadar tapi efeknya fatal.

Dunia kerja itu penuh drama. Ada saja pihak yang tidak suka terhadap kamu atas alasan yang sering kali tidak masuk akal. Namun, tidak salahnya jika kita introspeksi diri untuk mencari tahu mungkin sebenarnya ada hal-hal yang secara tidak sadar dilakukan dan menjadi penyebab teman sekantor agak malas berkomunikasi dengan kita. 

Terlalu merendah. Pernah bertemu rekan kerja yang selalu “mengeluh”, “Oh, gue benci banget, deh, sama diri gue. Terlalu obsesi dengan kerapian!” Sebenarnya sedang mengeluh atau memuji diri sendiri, sih? Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan kamu tidak perlu mengingatkan tentang kehebatanmu tersebut setiap saat. 

Terlalu serius. Meski kamu memang memiliki kepribadian yang super serius terhadap pekerjaan (dan beberapa orang memiliki kebiasaan ini), jangan lupa untuk tetap bisa bercanda. Agak susah sepertinya untuk berteman dengan seseorang yang terlalu serius tentang segala hal, terlebih politik.

Selalu sibuk dengan telepon. Ingat, ada waktu dan tempat untuk menggunakan handphone-mu. Menghabiskan sebagian besar waktu berbicara atau bermain dengan telepon genggammu bisa dianggap agak kurang sopan.

Name-dropping. Menyebutkan nama seseorang misalnya satu-dua kali bukanlah masalah besar, tapi harus tahu tempat, waktu dan frekuensinya. Agak sedikit menyebalkan jika mendengar seseorang sedikit-sedikit menyebutkan siapa kenalannya, orangtuanya atau siapa dirinya. Let your good work speak for itself, not who you may or may not know.

Gosip. Kebiasaan ini harus segera dihilangkan. Sama sekali tidak ada nilai positifnya menyebarkan rumor (entah itu benar atau salah) di lingkungan kerja. Sekali namamu dihubungkan dengan kebiasaan buruk ini, kemungkinan sebagian besar rekan kerjamu akan menjadi merasa tidak nyaman untuk menceritakan apapun lagi.

Berpikiran sempit. Memperlihatkan bahwa kamu tidak memiliki kemampuan untuk mentoleransi atau simpatik situasi seseorang membuatmu terkesan sebagai orang yang dingin dan tidak punya perasaan. 

TMI (Too Much Information). Ingat baik-baik bahwa kamu berada di lingkungan profesional dan rekan kerjamu tidak dibayar untuk menjadi pendengar keluh kesahmu. Jika perlu seseorang untuk melampiaskan kekesalanmu tentang masalah percintaan, lebih baik curhat dengan sahabatmu (di luar jam kerja).