Kesalahan #1 yang Harus Kamu Hindari Saat Berinvestasi

Kesalahan #1 yang Harus Kamu Hindari Saat Berinvestasi
ISTOCK

Mata kuliah: Investasi Dasar.

Oh, kembali ke poin bursa saham, naik atau anjlok—apakah investasi harus dicek tiap hari? Semoga tidak, soalnya bikin pusing!

"Investasi memang harus dicek berkala," tegas Anissa. "Namun frekuensi pengecekan investasi ini bergantung kepada jenis investasinya. Misalnya frekuensi untuk mengecek nilai investasi pada saham akan berbeda frekuensinya apabila kita berinvestasi di emas dan properti, karena fluktuasi nilainya lebih besar apabila kita berinvestasi pada saham dibandingkan pada emas. Jadi intinya, apabila kita memang sedang berinvestasi pada investasi yang memiliki risiko tinggi, sebaiknya kita lebih sering untuk mengecek investasi kita."

Yah, namanya pemula, amatiran, pasti melakukan banyak kekeliruan. Oleh karena itu, butuh pencerahan agar aman. Dari pengalaman pribadinya, Anissa membeberkan beberapa kesalahan yang sering terjadi:

#1. Tidak memisahkan dana jangka pendek dan jangka panjang.

Seperti yang sudah disebut berkali-kali di atas, sebaiknya memang berinvestasi saat dana jangka pendek terpenuhi. "Biasanya dana jangka pendek ini disimpan dalam tabungan atau deposito (yang lebih mudah diakses apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan). Jadi jangan campur investasi kalian dengan dana jangka pendek. 

#2. Memilih satu jenis investasi saja.

Sama seperti mode dan kecantikan, setiap investasi pun memiliki tren yang berbeda-beda. "Jadi untuk meminimalisir risiko kerugian, sebaiknya kita memiliki investasi dengan berbagai jenis instrumen," Anissa mengingatkan.

#3. Terlalu percaya dengan orang lain.

"Mungkin di sini banyak yang kurang paham investasi dan akhirnya terlalu percaya dengan rekomendasi orang lain untuk memilih investasi atau mengelola investasi," kata Anissa. "Ini nggak salah karena kita k'an manusia yang mempunyai porsinya masing-masing, nggak harus bisa semuanya. Tapi yang ingin saya tegaskan di sini adalah, investasi kalian adalah tanggung jawab kalian. Jadi harus selalu tahu dan harus mau tahu pemilihan atau perkembangan investasi yang kalian ingin beli atau yang kalian punya. Dan juga selalu update dengan perkembangan ekonomi saat ini. Nggak salah kok kalian mengetahui pengetahuan yang baru."

#4.Tidak memasukkan investasi kalian dalam Surat pemberitahuan Tahunan (SPT) pribadi

"Karena background aku adalah tax consultant, jadi pesan sponsor, jangan lupa memasukkan investasi kalian ke dalam kolom 'harta akhir tahun' di SPT yang kalian laporkan setiap tahun." Anissa mengingatkan. "Karena kebanyakan orang hanya memasukkan penghasilannya saja dalam SPT. Namun begitu kalian mulai memiliki investasi yang besar dan di-track investasinya, kalian akan kebingungan karena nggak pernah memasukkan investasi sebagai harta kalian dalam SPT [tersebut]," ujarnya. 

Jadi, ingat info ini baik-baik, dan mulailah berinvestasi.