Menelaah Ujaran Kebencian: Mengapa? Dan Jika Teman dan Pasangan Melakukannya, Harus Bagaimana?

Menelaah Ujaran Kebencian: Mengapa? Dan Jika Teman dan Pasangan Melakukannya, Harus Bagaimana?
ISTOCK

Apa yang dicari saat melakukan hate speech?

Di zaman sekarang yang serba digital ini, keterlibatan diri di lingkungan masyarakat tidak dilakukan oleh semua orang. Kalaupun ada keterlibatan yang terlihat, belum tentu dilakukan secara sering dan mendalam. Celah itulah yang dapat dimanfaatkan agar masih dapat terlihat normal, seperti pada umumnya. Hanya saja kehidupan secara media sosial belum tentu semua bisa terdeteksi oleh orang banyak, mengingat banyak filter keamanan yang disediakan oleh akun-akun tersebut. Artinya, di dunia media sosial masih lebih dapat dimanipulasi dibandingkan di dunia nyata, sehingga terasa lebih aman untuk bebas berekspresi.

Adakah yang bisa dilakukan teman dan keluarga, jika mendapati seseorang melakukannya? Langkah-langkah apa yang sebaiknya diambil?

Jika kita mendapat seseorang melakukan hal tersebut, sebagai orang terdekatnya, kita dapat:

  1. Memantau terlebih dahulu, sejauh mana konten postingan yang kerap ia unggah di akun sosial medianya.
  2. Lihat  polanya dalam melakukan pengunggahan postingan. Kapan, berupa apa, di fitur yang mana, dan di akun apa saja. Lalu bagaimana ia menanggapi postingan orang lain atau bahkan kritisi orang lain terhadap postingan dia sendiri.
  3. Tegurlah secara personal. Jika kamu merasa postingan yang diunggah merupakan hal yang meresahkan, dapat ditegur secara personal. Akan lebih baik juga secara langsung, yaitu diskusi tatap muka. Tanyakan baik baik, alasannya, maksud dari postingan itu, sumbernya, bagaimana ia dapat mendapat alur berpikir dalam menganalisa topik yang ia bahas dalam postingan, bagaimana perasaannya terhadap topik atau tokoh yang sedang ia bahas dalam postingannya tersebut.
  4. Diskusikan mengenai dampak. Bicarakan mengenai kemungkinan resiko yang didapat setelah mengunggah postingannya. Konsekuensi positif dan negatif yang mungkin ia peroleh hingga orang lain.
  5. Jika ia bersikukuh mengenai tindakannya, kamu dapat mengungkapkan perasaanmu sebagai orang terdekat ketika membaca postingannya. Kekhawatiran, ketakutan, keresahan, bahkan harapan, terhadap tindakannya tersebut.
  6. Sediakan waktu. Bisa saja, ketika ia kerap memposting sesuatu yang menyakitkan, merupakan ekspresi kemarahan terhadap sesuatu di dunia nyata, dan termanifestasi melalui postingannya itu. Bisa jadi ia butuh perhatian dan kasih sayang atas dirinya, secara fisik dan psikis dari orang terdekatnya.
  7. Bantu dia alihkan perhatiannya ke hal lain yang sekiranya sama memberikan benefit untuknya. Ajak bersosialisasi dengan orang orang sekitar, ajak ikut komunitas, dan berolahraga bersama. Jika ia merupakan pasanganmu, ajak untuk memperbaiki hubungan bersama pasangan, lakukan aktivitas berdua yang lebih menyenangkan untuk mempererat hubungan.