Novita Angie: 'Aku Melihat Sekarang, Kenyamanan Is Beyond Cinta'

Novita Angie: Aku Melihat Sekarang, Kenyamanan Is Beyond Cinta
WOOP.ID/YOGO TRIYOGO

Penyiar radio ini bercerita tentang pernikahan beda agama, nyaman vs cinta, dan tuntutan media sosial.

"Nah itu dia, apa ya, yah…," ujarnya memicingkan mata dan kening berkerut. "Apa ya… hm… memang aku mungkin menyebutnya memang sudah teman hidup, sih. Half of my life itu sama dia. Aku udah lupa tuh, half of my life yang belum sama dia kayak apa rasanya," Angie berterus terang.

"Kalau dia pergi liputan, kangennya masih ada, kadang sampai nangis. Kalau dia pergi ke luar kota atau negeri, aku nganter ke airport, masih suka nangis, lho. 'Yah, dia jauh!' Banyak hal memang yang bisa kukerjakan sendiri, tapi once aku nggak bisa, aku tahu ada dia yang selalu aku bisa rely on. Justru karena semakin lama, malah nggak bisa kalau nggak ada dia. Aku ama dia tuh, Ying dan Yang banget kali, ya. He completes me," ujarnya jujur, tanpa bermaksud sok romantis. 

Saat sang suami pergi ke Brasil untuk meliput Piala Dunia tahun 2014, thanks to technology. "Video call, Skype. Waaah, billing kita mah, teleponan tiap hari. Gilaaa!" ujarnya geleng-geleng kepala. "Dia sih, sebenarnya lebih cuek, aku yang lebih demanding! Haha."

Masih sering bilang 'I love you?'

"Masih, masih, apalagi special moment. Rasa yang pengin bilang I love you itu, masih ada. Kita juga ngebahas, kalau nanti salah satu di antara kita mati, kamu kawin lagi nggak, ya? Suamiku bilang sih, dia nggak, 'tapi kamu kayaknya iya, ya?' Abis itu, kita ketawa bareng-bareng." 

Angie terdiam sejenak, dan tiba-tiba berkata, "Menjawab pertanyaan yang tadi tentang apakah cinta akan berubah seiring usia pernikahan, aku melihat sekarang, kenyamanan is beyond cinta. Iya 'kan?" tanyanya retorik. "Nyaman tuh, sesuatu yang nggak bisa dibeli, lho. Cinta itu—kadang-kadang kita ngefans sama orang—tapi nyaman itu beda, apalagi lo udah bertambah umurnya ya. Lo bisa punya teman ngobrol, tukar pikiran, nangis, ngomongnya bisa sembarangan kalau lagi marah 'brengsek ya!''  Nyaman is beyond everything now. Lo ngurus anak, apalagi dengan misalnya nih, kadang-kadang pasti ada orang yang beranggapan, 'Siaran pagi, ngambil rapor suami'—pasti ada yang ngomong seperti itu. Eh, kalau suaminya nggak masalah, yah nggak papa. Intinya lo melakukan itu karena sudah nyaman satu sama lain.

img

Di satu sudut rumah Angie, terdapat satu rak buku kayu berisikan buku-buku, mulai dari peta, tentang anjing sampai bola. "Oh, itu buku suamiku dan anakku," jawabnya cepat. "Aku nggak suka baca, sih," akunya sambil terkekeh. Dan karena tuntutan profesi dan keinginan untuk tidak hanya menjadi penyiar radio ecek-ecek, Angie berusaha untuk tahu isu dan peristiwa terbaru, salah satu sumber utamanya: "suamiku," ujarnya dengan geli. "Aku tahu banyak informasi berkat dia, bukan hanya seputar olahraga, tapi what's going one, what's happening, pengetahuan umum, dan lain sebagainya." 

Pembicaraan dan tukar informasi ini biasanya terjadi di pagi hari—di dalam mobil—atau makan siang ("Ini ritual yang selalu kita usahakan lakukan setiap hari.") Selebihnya, jadwal mereka bagaikan langit dan bumi. Aryo yang berprofesi sebagai seorang wartawan bola baru bergerak ke kantor saat siang hari, pulang larut malam saat Angie hendak tidur. 

"Makanya aku selalu bilang sama anak-anak, 'Papi itu cuma bebas Sabtu dan Minggu, so please kalau diajakin Sabtu, Minggu nggak usah banyak tanya. Jangan yang, ‘ah, aku mau ini, itu,'" ujarnya sambil menggerakkan tubuh layaknya ABG yang alergi dan menolak berpartisipasi dalam acara para orangtua. 

Sesekali Angie memposting keakraban keluarga di Instagram pribadinya, "tapi sekarang jarang, karena suamiku susah difoto, dan anakku yang laki yang sudah mulai susah difoto," ujarnya dengan nada gemas. Sekalinya mau difoto, tiba-tiba si anak atau si suami meraih, misalnya sebungkus makanan ringan dan berkata 'product placement'. "Nah, kalau begitu 'kan sudah nggak mungkin diposting?" Angie dengan nada pura-pura mengeluh. 

Selebriti, orang terkenal dan media sosial memiliki hubungan simbosios mutualisme. Dan Angie mengakui hal ini bahwa seringkali calon klien mencari tahu kepribadian dan aktivitas mereka dari media tersebut. Akan tetapi, berkat postingan penuh kesadaran di akun pribadi para selebriti, membuat orang berpikir dunia pasangan selebriti itu selalu penuh cinta dan bunga-bunga daffofil'. Seperti selalu bahagia, cantik, dan mesra. 

"Nggaklah," jawabnya sambil menggeleng-gelengkan kepala dengan tegas. "Tapi ini juga yang jadi obrolan aku sama teman-temanku yang berlima itu. 'Gila ya, kita tuh di-drive banget yah, sama netizen ya, dari cara kita berpakaian," ujarnya dengan nada berap-api.

Angie melepaskan jaket denimnya, dan melanjutkan, "Kayak kemarin ada satu comment yang sampai membuat kita… 'Astaga!'" ujarnya menggeleng-gelengkan kepala. 

"Jadi, kita foto ulang tahun Mona, ber-10, lagi lengkap. Aku buka aja fotonya, biar kebayang," ujarnya seraya merogoh kantong celananya dan mengambil iPhone-nya, menyentuh layarnya dan mencari-cari foto yang dimaksudkan. Ceritanya: ada seseorang di Instagram yang mengeluh karena Angie berdiri 'terlalu menempel' dengan pria yang bukan suaminya. Untuk yang satu ini, Angie agak sedikit sewot. "Jadi sekarang kalau kita berfoto ber-10, posisi harus diatur banget, nih?" tanyanya dengan nada sedikit emosi.