Perempuan Asia yang Pindah ke AS Berisiko Kanker Payudara?

Perempuan Asia yang Pindah ke AS Berisiko Kanker Payudara?
iStock

Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, perempuan Asia yang berimigrasi ke Amerika Serikat berisiko terkena kanker payudara?

Studi terbaru menemukan kalau perempuan Asia yang pindah dari negara asalnya ke Amerika Serikat berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan perempuan berdarah Asia-Amerika. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal ‘Preventing Chronic Disease’ itu mengungkap bahwa perempuan Asia yang pindah dan menghabiskan lebih dari setengah kehidupan mereka di Amerika Serikat tiga kali lebih berisiko terkena kanker payudara. 

Angkanya dianggap lebih tinggi dibandingkan perempuan Asia yang lahir di Amerika Serikat. Namun buat perempuan Asia yang pindah menghabiskan kurang dari setengah kehidupan mereka saat ini, 2,46 kali berisiko mengalami kondisi tersebut.

img

Para peneliti mengumpulkan data dari 570 perempuan berdarah Asia-Amerika yang tinggal di San Francisco. Data mulai dari Maret 2013 hingga Oktober 2014. Dari ukuran sampel ini, 132 responden mengaku menderita kanker payudara, sedangkan sisanya dicocokkan dengan kasus serupa berdasarkan usia dan negara asal.

Faktor-faktor spesifik yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko di kalangan imigran Asia masih belum jelas. Akan tetapi para peneliti berspekulasi bahwa itu ada hubungannya dengan efek globalisasi dan pembangunan ekonomi.

Perubahan gaya hidup, kelahiran yang tertunda, tidak menyusui, dan faktor eksternal lainnya, yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara. Itulah mengapa perempuan Asia yang pindah ke Amerika Serikat berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. 

Menariknya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017 juga menunjukkan bahwa kanker payudara di kalangan orang Asia-Amerika di California telah meningkat sejak 1988. Dari tujuh etnis—Cina, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, Asia Selatan (India dan Pakistan), Asia Tenggara (Kamboja, Hmong, Laos, dan Thailand)—peningkatan risiko kanker payudara terbesar terjadi di antara orang Korea Selatan, Asia, dan Asia Tenggara.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguatkan temuan baru. Para peneliti merekomendasikan sampel yang lebih besar di daerah yang lebih luas, serta studi lintas nasional yang meneliti risiko kanker payudara di negara asal dan pada saat imigrasi ke AS.

Selanjutnya: dijual, celana dalam berbahan jeans. Mau pakai?