Perempuan Indonesia Habiskan Ratusan Juta Demi Gigi Putih, Kenapa?

Perempuan Indonesia Habiskan Ratusan Juta Demi Gigi Putih, Kenapa?
Foto: Alexander Suryo/Woop

Banyak perempuan Indonesia yang menghabiskan uang hingga ratusan juta rupiah demi punya gigi putih. Sebabnya apa?

Pengaruh tren pastinya, ya kan? Hayo ngaku!

Yep, psikolog klinis dewasa dan hypnoterapist dari Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta, Liza Marielly Djaprie, M. Psi., menuturkan kalau tren serba putih sekarang membuat banyak perempuan Indonesia ingin mengikutinya. Menurut Liza, tak hanya gigi bahkan seluruh tubuh juga ‘diputihkan’.

“Sekarang perempuan suka memutihkan semuanya, tangan, kaki, wajah, kita memang dibombardir dengan iklan-iklan seperti itu, bahwa kalau kulit putih, gigi putih adalah hal yang bagus padahal kalau keputihan kelihatan aneh. Iklan media sosial, postingan influencer, semua berbicara gimana caranya jadih putih. Jadi asumsi kita tertanam di kepala kalau putih bagus tanpa sadar meyakininya kalau itu suatu kebenaran,” jelas Liza dalam acara Woop Connect yang kali ini berkolaborasi dengan merek pasta gigi Systema di Walking Drums, Patiunus, Blok M, Jakarta Selatan.

img

Foto: Alexander Suryo/Woop

Lalu mengapa mereka bisa menjadi ‘korban’ iklan sehingga melakukan hal tersebut?

“Kalau ditanya kenapa seperti itu, karena mereka terlalu menelan bulat-bulat penilaian masyarakat kalau kulit yang putih baik kulit maupun gigi adalah sesuatu yang lebih baik daripada nggak putih.”

Jika ini terus berlanjut maka bisa menjadi ‘penyakit’ nantinya. Kita tidak bisa lagi membedakan mana putih yang normal dan berlebihan, menurut Liza sih demikian.

Boleh saja memutihkan gigi namun harus tahu batasannya. Self awareness perlu ditingkatkan apakah hal tersebut cocok untuk diri sendiri atau tidak? Kalau tidak ya jangan dipaksakan.

img

Foto: Alexander Suryo/Woop

Termasuk soal gigi, diakui Liza memang ada beberapa kasus di mana seseorang harus memutihkan gigi mereka karena ‘pengobatan’ atau perawatan lainnya. Bila memang ada alasan kesehatan di baliknya ya sangat dibolehkan.

“Sebenarnya balik lagi, apa kita membutuhkannya atau nggak? Misalnya perokok lalu gigi jadi kuning atau ada kuman yang mengharuskan kita memutihkan gigi, membutuhkam perawatan tersebut ya nggak apa-apa. Lihat pula derajat keputihannya, ketika itu over itu jadi nggak bagus,” tandasnya.

Selanjutnya: Daripada memutihkan gigi, percantik bibir dengan lip glossyang sedang menjadi perbincangan ini yuk.