Ibu Bintang Puspayo resmi menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Lalu apa saja program kerjanya?
Presiden Joko Widodo baru saja dilantik menjadi Presiden Indonesia di periode keduanya. Beliau juga baru saja melantik para menterinya dalam Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya adalah Ibu Bintang Puspayoga sebagai menteri baru di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggantikan Ibu Yohana Yembise.
Hal yang telah dilakukan oleh Ibu Yohana selama menjabat lima tahun sebagai Menteri PPPA adalah program berkelanjutan yang fokus pada akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan.
Tentunya banyak hal yang telah dicapai oleh Ibu Yohana ketika menjabat sebagai Menteri PPPA. Selain itu, kita juga perlu mengapresiasi kinerja Ibu Yohana, karena saat ini masyarakat semakin peduli dan berani melapor jika mengalami atau melihat kekerasan terhadap perempuan dan anak di sekitarnya.
Kemen PPPA juga telah memberikan bantuan berupa Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (Molin) dan Motor Perlindungan Perempuan dan Anak (Trolin) ke seluruh Indonesia. Hampir 400 Kabupaten dan Kota yang sudah berinisiasi sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Lalu, terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kemen PPPA telah mempunyai Community Watch, terutama di 5 provinsi perdagangan manusia terbesar di Indonesia. Demi keberdayaan kaum perempuan, Kemen PPPA telah menghadirkan Industri Rumahan (IR) untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Saat ini, tongkat estafet kepememimpinan Kemen PPPA telah dipegang oleh Ibu Bintang Puspayoga. Tentunya Ibu Bintang juga memiliki program kerja yang sama bagusnya dengan Ibu Yohana demi kemajuan anak dan perempuan Indonesia.
Salah satu program kerja Kemen PPPA di bawah Ibu Bintang Puspayoga adalah memberdayakan perempuan di dalam kewirausahaan. Lalu, penekanan terhadap pekerja anak juga menjadi program utama yang diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Kemen PPPA juga akan melaksanakan kegiatan yang mendorong peran ibu dalam pendidikan, menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan juga perempuan, dan juga mencegah perkawinan anak.
Kemen PPPA juga sedang mendorong Gerakan He for She dimana dalam gerakan ini agar mendorong laki-laki ikut melindungi pemberdayaan perempuan. Tentunya hal ini sangatlah penting, mengingat bukan hanya kalangan perempuan yang harus aware terhadap pemberdayaan perempuan, namun laki-laki pun harus ikut menyukseskannya.
Dengan program-program tersebut. pastinya terselip harapan dari masyarakat Indonesia kepada Kemen PPPA di bawah kepemimpinan Ibu Bintang Puspayoga, terutama para perempuan. Seperti yang ada di kolom komentar akun Instagram Kemen PPPA @kemenpppa dari akun @perlindungananak_surakarta yang berharap untuk pemenuhan hak-hak anak dan perempuan di Indonesia.
Dari akun @valentina_sagala pun berharap agar Kemen PPPA di bawah kepemimpinan Ibu Bintang dapat menegakkan hak asasi perempuan dan anak, memberdayakan perempuan dalam kewirausahaan, menghapus kerja anak, serta mengatasi masalah-masalah kekerasan perempuan dan anak.
Yuk, kita dukung Ibu Bintang Puspayoga memimpin Kemen PPPA periode 2019-2024. Semoga apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia mengenai perempuan dan anak dapat tercapai, dan tentunya demi Indonesia yang lebih baik.
Selanjutnya: Bicara soal kepemimpinan, Mathilda Birowo mencoba mengangkat isu tersebut lewat buku terbarunya yang berjudul Melati di Taman Keberagaman
