Riset: Kehilangan Pekerjaan Lebih Sakit daripada Bercerai

Riset: Kehilangan Pekerjaan Lebih Sakit daripada Bercerai
ISTOCK

Kehilangan pekerjaan bahkan lebih menyakitkan dari kematian pasangan. Lho?..........  

Kamu salah satu orang yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan? Jika iya, sebaiknya kamu berhati-hati karena orang yang memiliki dedikasi terlalu tinggi terhadap pekerjaan bisa stres kalau mendadak keluar kerja.

img

Dilansir dari laman entrepreneur.com, menurut penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh University of East Anglia and The What Works Center for Wellbeing in England, dipecat bisa menjadi hal yang lebih menyakitkan daripada bercerai atau kematian pasangan. 

Para peneliti di East Angelia menemukan bahwa kesejahteraan emosional para pekerja telah kembali normal dua tahun setelah kematian pasangan mereka atau empat tahun jika putus dengan kekasih. Keadaan emosional para pekerja terus menurun bahkan setelah empat tahun kehilangan pekerjaan.

img

Hasilnya, mereka mengungkapkan cenderung lebih baik kehilangan pasangan daripada pekerjaan. Sedikit kabar baik bagi kamu yang memiliki sifat extrovert, pemilik sifat ini cenderung pulih lebih cepat saat kehilangan pekerjaan. Mereka bisa langsung mencari dan memulai pekerjaan baru.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut Tricia Curmi, kepala komunikasi The What Works Center For Wellbeing, “Bekerja merupakan makna dalam hidup, jadi kamu harus berkontribusi dan memiliki status sebagai pekerja.”

Apa kamu setuju?

Selanjutnya: Baru saja di pecat dari pekerjaanmu? kamu harus bisa menerima pemecatan itu dengan ikhlas. Lantas, bagaimana harus bangkit lagi? Simak tips dari Woop.