Saat Wawancara Kerja Kepribadianmu Dinilai Berdasarkan Hal Kecil Ini

Work
ISTOCK

Atau pada saat kencan pertama—mulai dari salaman sampai ujung sepatu. 

Boleh saja kamu percaya bahwa kamu hanya menilai orang berdasarkan substansi percakapan dan tingkah laku yang kasat mata, tapi penelitian membuktikannya sebaliknya. Fakta berbicara: sebagian besar dari kita menilai seseorang berdasarkan hal-hal kecil, bahkan kadang-kadang sangat kecil yang harusnya hanya bisa terlihat dengan mikroskop. Dasar-dasar penilaian ini hampir berlaku sama entah itu pada saat menghadiri sebuah wawancara pekerjaan baru atau kopi darat online dating.

Daftar ini dibuat bukan karena WOOP ingin membuat kamu jadi sangat sadar diri dan super sensitif. Melainkan untuk memberikan sebuah pertimbangan tentang apa yang dinilai oleh calon bos atau calon pacarmu pada pertemuan pertama.  Tentu saja kamu memiliki pilihan untuk tidak mempercayai penilaian tersebut—tapi putuskan itu setelah membaca ini.

1. Jabatan tangan

Umumnya orang yang memiliki jabatan yang lemah diasosiasikan dengan rasa kurang percaya diri dan cenderung santai. Sebuah penelitian dari University of Alabama memperlihatkan bahwa meski memang tidak valid untuk menilai kompetensi seseorang dari jabatan tangan mereka, tapi kita bisa mengidentifikasi personalitas seseorang dengan cukup akurat melalui hal ini. Contohnya, sebuah penelitian menemukan bahwa jabatan tangan yang tegas mencerminkan kepribadian yang tidak pemalu, bukan pencemas, dan lebih ekstrovert.

2. Tulisan tangan

Ada banyak opini tentang tulisan tangan dan kaitannya dengan kepribadian. Contohnya seorang graphologis, Kathi McKnight mengatakan bahwa huruf-huruf yang besar mengindikasikan bahwa seseorang yang ekstrovert, mudah bergaul, suka menjadi pusat perhatian, sementara huruf kecil mencerminkan kepribadian yang pemalu, rapi, dan rajin. Orang-orang yang serius lebih menekan bolpen saat menulis, sementara mereka yang lebih empatik dan sensitif cenderung menulis dengan tekanan ringan. Ada juga yang bilang bahwa kerapian atau kacaunya tulisan memperlihatkan kemampuan keorganisasianmu. Akan tetapi, kebanyakan penelitian tidak memiliki hasil yang konklusif. Saran WOOP, jika kamu harus menuliskan sebuah surat resmi, ketik saja dengan komputer (terkecuali jika diharuskan tulis tangan).

3. Kecepatan berjalan

Penelitian menemukan bahwa orang yang jalannya pelan cenderung ekstrovert dan suka berpetualang, sementara yang jalannya tergesa-gesa lebih cepat khawatir.

4. Warna kesukaanmu

Jika saat menghadiri wawancara atau kencan pertama kamu mengenakan warna-warna gelap (hitam atau abu-abu), maka kamu termasuk dalam kategori orang yang sensitif, artistik, dan perhatian dengan detail. Lain halnya ketika kamu mengenakan baju berwarna merah akan dianggap sebagai pribadi yang menikmati hidup dan proaktif. Sementara pemakai baju hijau akan dinilai sebagai orang yang setia, perasa, dan penyuka warna putih akan diasosiasikan dengan pribadi yang rapi dan penuh dengan logika. Dan warna biru dikaitkan dengan pribadi yang stabil, sensitif, dan memikirkan orang lain.

5. Menggigit kuku

Atau sering menyentuh wajah atau mencubit-cubit kulit biasanya diindikasikan sebagai seseorang yang memiliki kepribadian pencemas, gampang panik, dan kurang memiliki kontrol diri. Penelitian dari University of Michigan memperlihatkan bahwa perilaku seperti ini menandakan tabiat seorang perfeksionis dan biasanya lebih sering melakukan ini ketika mereka sedang merasa frustasi atau bosan.

6. Arah pandangmu ketika minum dari gelas

Seorang ahli mengatakan bahwa ketika kamu melihat ke dalam gelas saat minum, itu artinya kamu orang yang suka mengintrospeksi diri, sadar diri, idealis, dan fokus. Sementara yang melihat ke pinggiran gelas memiliki kepribadian yang gampang terpengaruh orang lain, memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, bebas, ekstrovert, dan bisa dipercaya. Lain halnya dengan mereka yang menutup mata saat minum diartikan sebagai seseorang yang sedang memiliki masalah besar.

7. Sepatu

Menurut penelitian, seseorang bisa dinilai dengan akurat melalui sepatunya. Ilmuwan Omri Gillath dari University of Kansas, menyimpulkan bahwa dengan melihat harga, gaya, warna, dan kondisi sepatu, kamu bisa menebak 90% kepribadiannya, mulai dari penghasilan, pandangan politik, gender, bahkan usia.

8. Ketepatan waktu

Datang tidak tepat waktu membuat orang berpikir bahwa kamu kurang menghargai orang lain, senang menunda-nunda, pemalas dan tidak tertarik dengan janjimu. Akan tetapi sebuah penelitian di San Diego State University menemukan bahwa ketidaktepatan waktu biasanya ditemukan pada orang-orang yang multitasking atau terlalu santai. Studi ini menyimpulkan bahwa orang-orang tipe ini sering terlambat karena mereka merasakan waktu lebih lambat dari kebanyakan orang. Intinya, usahakan untuk selalu datang tepat waktu, apapun bentuk pertemuanmu.

9. Kontak mata

Inti kontak mata adalah keseimbangan. Memang penting untuk menjaga kontak mata, tapi jika melakukannya sepanjang pertemuan bisa dianggap sebagai pribadi yang agresif dan creepy. Pada saat yang bersamaan, kalau kontak mata hanya pendek dan jarang sekali, orang bisa menilai kamu sama sekali tidak tertarik dengan topik pembicaraan dan pemalu. Penelitian menyarankan untuk menjaga kontak mata sebanyak 60% dari panjang percakapan. Ini dianggap porsi yang wajar dan akan membuatmu terkesan sebagai pribadi yang menarik, ramah dan mempercayai orang lain.

10. Bagaimana kamu mengajukan pertanyaan

Apakah kamu pernah mengobrol dengan seseorang yang hanya membicarakan dirinya sepanjang percakapan? Banyaknya waktu yang diberikan seseorang sebelum mereka memperlihatkan ketertarikannya kepada lawan bicaranya merupakan sebuah indikator kepribadian yang kuat. Orang yang hanya berbicara tentang diri mereka sendiri cenderung berisik dan terlalu fokus pada diri sendiri. Sebaliknya yang suka bertanya dan bercerita sedikit tentang dirinya biasanya pendiam dan rendah hati.

11. Seberapa sering kamu mengecek handphone

Nggak ada yang lebih membuat frustrasi daripada melihat seseorang selalu memperhatikan handphone-nya di tengah-tengah percakapan. Hal ini memperlihatkan kepribadian yang kurang menghargai orang lain, kurang perhatian, bukan pendengar yang baik, dan kurang memiliki kontrol diri. Lebih baik menjauhkan handphone selama percakapan, kecuali telepon yang datang bersifat gawat darurat. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kebiasaan melihat handphone selama percakapan berefek mengurangi kualitas dan kuantitas interaksi.

12. Cara kamu memperlakukan staf lain

Ini menjadi salah satu trik yang semakin sering dipraktekkan oleh kantor yang akan mewawancarai calon karyawannya. Dengan memperhatikan bagaimana kamu berinteraksi dengan para staf saat masuk dan keluar kantor, mereka akan memiliki gambaran tentang cara kamu memperlakukan orang secara keseluruhan. Banyak orang bertingkah sangat manis dan sopan ala Dr. Jekyll saat berbicara dengan manager atau posisi tinggi lainnya, tapi berubah menjadi Mr. Hyde ketika berhadapan dengan yang lain. Kencan pertama di sebuah restoran adalah salah satu contoh yang pas. Nggak peduli sebaik apapun kamu dengan kencanmu, semuanya akan terasa palsu jika kamu bertingkah laku layaknya Mr. Hyde saat berinteraksi dengan pelayan atau penjaga pintu.