Saat Wawancara Kerja Kepribadianmu Dinilai Berdasarkan Hal Kecil Ini

Saat Wawancara Kerja Kepribadianmu Dinilai Berdasarkan Hal Kecil Ini
ISTOCK

Atau pada saat kencan pertama—mulai dari salaman sampai ujung sepatu. 

Menurut penelitian, seseorang bisa dinilai dengan akurat melalui sepatunya. Ilmuwan Omri Gillath dari University of Kansas, menyimpulkan bahwa dengan melihat harga, gaya, warna, dan kondisi sepatu, kamu bisa menebak 90% kepribadiannya, mulai dari penghasilan, pandangan politik, gender, bahkan usia.

8. Ketepatan waktu

Datang tidak tepat waktu membuat orang berpikir bahwa kamu kurang menghargai orang lain, senang menunda-nunda, pemalas dan tidak tertarik dengan janjimu. Akan tetapi sebuah penelitian di San Diego State University menemukan bahwa ketidaktepatan waktu biasanya ditemukan pada orang-orang yang multitasking atau terlalu santai. Studi ini menyimpulkan bahwa orang-orang tipe ini sering terlambat karena mereka merasakan waktu lebih lambat dari kebanyakan orang. Intinya, usahakan untuk selalu datang tepat waktu, apapun bentuk pertemuanmu.

9. Kontak mata

Inti kontak mata adalah keseimbangan. Memang penting untuk menjaga kontak mata, tapi jika melakukannya sepanjang pertemuan bisa dianggap sebagai pribadi yang agresif dan creepy. Pada saat yang bersamaan, kalau kontak mata hanya pendek dan jarang sekali, orang bisa menilai kamu sama sekali tidak tertarik dengan topik pembicaraan dan pemalu. Penelitian menyarankan untuk menjaga kontak mata sebanyak 60% dari panjang percakapan. Ini dianggap porsi yang wajar dan akan membuatmu terkesan sebagai pribadi yang menarik, ramah dan mempercayai orang lain.

10. Bagaimana kamu mengajukan pertanyaan

Apakah kamu pernah mengobrol dengan seseorang yang hanya membicarakan dirinya sepanjang percakapan? Banyaknya waktu yang diberikan seseorang sebelum mereka memperlihatkan ketertarikannya kepada lawan bicaranya merupakan sebuah indikator kepribadian yang kuat. Orang yang hanya berbicara tentang diri mereka sendiri cenderung berisik dan terlalu fokus pada diri sendiri. Sebaliknya yang suka bertanya dan bercerita sedikit tentang dirinya biasanya pendiam dan rendah hati.

11. Seberapa sering kamu mengecek handphone

Nggak ada yang lebih membuat frustrasi daripada melihat seseorang selalu memperhatikan handphone-nya di tengah-tengah percakapan. Hal ini memperlihatkan kepribadian yang kurang menghargai orang lain, kurang perhatian, bukan pendengar yang baik, dan kurang memiliki kontrol diri. Lebih baik menjauhkan handphone selama percakapan, kecuali telepon yang datang bersifat gawat darurat. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kebiasaan melihat handphone selama percakapan berefek mengurangi kualitas dan kuantitas interaksi.

12. Cara kamu memperlakukan staf lain

Ini menjadi salah satu trik yang semakin sering dipraktekkan oleh kantor yang akan mewawancarai calon karyawannya. Dengan memperhatikan bagaimana kamu berinteraksi dengan para staf saat masuk dan keluar kantor, mereka akan memiliki gambaran tentang cara kamu memperlakukan orang secara keseluruhan. Banyak orang bertingkah sangat manis dan sopan ala Dr. Jekyll saat berbicara dengan manager atau posisi tinggi lainnya, tapi berubah menjadi Mr. Hyde ketika berhadapan dengan yang lain. Kencan pertama di sebuah restoran adalah salah satu contoh yang pas. Nggak peduli sebaik apapun kamu dengan kencanmu, semuanya akan terasa palsu jika kamu bertingkah laku layaknya Mr. Hyde saat berinteraksi dengan pelayan atau penjaga pintu.