Sains Mengatakan: Menerima Emosi Negatif Membuatmu Lebih Sehat

Sains Mengatakan: Menerima Emosi Negatif Membuatmu Lebih Sehat
ISTOCK

Lahir dan batin. 

Pernah merasa bersalah karena sedang marah dan kesal? Tapi karena "sadar" dan selama ini diwanti-wanti bahwa emosi negatif semacam itu tidak baik, kita buru-buru menelannya dan pura-pura tidak merasakan apapun. Everything is fine, folks. I'm OK.

Namun, menurut sebuah studi terbaru di Journal of Personality and Social Psychology: tidak menerima emosi-emosi negatif bisa membuatmu terperangkap lebih lama dalam kondisi pikiran tersebut. 

Misalkan, kamu marah pada seseorang. Biasanya, otomatis di dalam diri akan muncul suara kritis yang menganggap bahwa mengekspresikan perasaan tersebut tidak baik—orang tersebut melakukan kesalahan tidak sengaja, dan kamu hanya melebih-lebihkan situasi. Namun respon tersebut—reaksi terhadap perasaan negatif dan menghakiminya—bisa berbahaya bagi kesehatan psikologis, seperti yang dilaporkan oleh The Cut

Peneliti yang dipimpin oleh Brett Ford dari University of Toronto melakukan tiga eksperimen, mengeksplor penelitian yang mengatakan bahwa sikap menerima emosi apapun berkaitan erat dengan kesehatan psikologis. 

Seberapa menerima? "Penerimaan ini termasuk tidak mencoba mengubah apa yang kita rasakan tapi tetap memperhatikan dan menerimanya dengan jujur," kata Ford kepada Quartz

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa individu yang menerima alih-alih menghakimi pengalaman mental mereka, kemungkinan besar akan memiliki kondisi psikologis yang lebih baik. Salah satu penyebabnya adalah karena sikap penerimaan ini membantu mereka mengalami lebih sedikit emosi negatif saat merespon perasaan tersebut.

"Meskipun keinginan untuk menghilangkan emosi-emosi negatif ini merupakan sesuatu yang normal dan sebuah respon otomatis, pada kenyataannya hal ini sia-sia atau kontraproduktif. Sesederhana menyadari—dan menginterupsi respon-respon alami terhadap emosi kita ini—mungkin bisa membantu."

Ford juga memberikan saran ketika perasaan negatif itu muncul. "Biarkan emosi tersebut hilang dengan sendirinya. Kamu juga bisa mengatakan kepada diri sendiri bahwa tidak ada cara yang benar dan salah untuk merespon hal itu, bahwa perasaan-perasaan tersebut merupakan sebuah tanggapan alami, atau bahwa perasaanmu seperti sebuah awan yang numpang lewat yang tidak perlu dikontrol." 

Jadi, jika setelah membaca artikel ini (entah kenapa) kamu jadi marah, coba nyanyikan Let It Go atau Let It Be.