Seberapa Penting Ajarkan Self Defense ke Anak Agar Tak Dibully?

Seberapa Penting Ajarkan Self Defense ke Anak Agar Tak Dibully?
ISTOCK

Kasus bullying yang kerap terjadi pada anak membuat para orangtua was-was dan takut. Maka dari itu, orangtua sangat disarankan untuk mengajari anak belajar self defense. Seberapa penting self defense buat anak? 

Maraknya kasus kekerasan belakangan ini, yang terjadi kepada anak membuat para orangtua khawatir dan harus lebih ketat menjaganya. Sayangnya, tidak selamanya anak selalu bersama orangtua, sehingga pengawasan kepadanya juga akan berkurang. Maka dari itu, orangtua disarankan untuk mengajarkan anak tentang cara melindungi dirinya sendiri atau self defense. Bukan untuk ‘sok-sokan’ atau mengajarkan kekerasan, tapi self defense bisa membantu merek menghindari kejahatan yang bisa terjadi padanya, kapanpun dan dimanapun. Jadi, memang sepenting itu self defense?

“Tentunya, sangat penting!” jawab Marcelina Melisa Dewi, S. Psi, M. Psi, Psikolog., seorang psikolog klinis anak dari Mutiara Edu Sensory dan Brawijaya Clinic. “Karena anak harus dapat mempertahankan dirinya terutama dalam situasi darurat dan keadaan di mana anak merasa tidak nyaman, namun masih merupakan haknya untuk menyatakan ketidaknyamanan tersebut,” lanjutnya.

Menurutnya, self defense di sini berarti kemampuan anak untuk mempertahankan diri secara luas. Termasuk, mempertahankan apa yang menjadi haknya, dapat mengkomunikasikan apabila anak merasa tidak nyaman, hingga dapat membeli diri apabila menerima segala bentuk penyerangan.

img

“Bentuk self defense beragam mulai dari berani menyatakan keberatan apabila merasa tidak nyaman bila jarak fisik lawan bicara terlalu dekat, melakukan kontak fisik dibagian tubuh manapun yang tidak disukai oleh anak, hingga berlatih bela diri untuk situasi darurat,” ujarnya.

Yep, dengan memiliki self defense, anak bisa menjaga dirinya sendiri, disaat terjadi kejahatan yang mengintainya.

Tapi, adakah manfaat yang bisa didapatkan anak dan orangtua dari self defense?

Tentunya, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh anak maupun orangtua dari self defense, yaitu dapat terhindar dari/menjadi korban bullying. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Brown, Birch, dan Kancherla, 1 dari 10 anak usia sekolah dasar di Amerika menerima bullying setiap minggunya. Perilaku bullying sendiri merupakan sebuah hal yang sulit untuk dihilangkan karena adanya kekuatan atau kekuasaan lebih yang ingin dimiliki oleh sejumlah anak. Jika seorang anak memiliki kemampuan self defense yang baik, maka anak akan lebih percaya diri untuk mempertahankan diri ketika menerima perilaku tidak menyenangkan, dan juga memiliki keterampilan khusus untuk mempertahankan diri. 

img

“Selain itu, self defense menjadi bagian dari kurikulum yang meliputi anak dapat mempertahankan dirinya, membangun tingkat kesadaran yang lebih tinggi terhadap lingkungan sekitar, membentuk disiplin diri yang kuat, membentuk sejumlah kemampuan fisik (motorik kasar), meningkatkan kemampuan untuk melawan ketika dibutuhkan, membentuk rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, meningkatkan kesehatan, dan membantu anak dalam membuat strategi bagi mentalnya,” papar Lina.

Sementara itu, dengan adanya self defense orangtua juga akan memperoleh manfaat, antara lain:

  • Jika anak mempelajari olahraga bela diri, maka orangtua tentunya dapat merasa lebih tenang karena anaknya dibekali dengan teknik untuk mempertahankan diri.
  • Orangtua juga dapat memanfaatkan olahraga bela diri sebagai sarana untuk memberikan apresiasi jika anak memperoleh prestasi dalam bidang ini.
  • Seringkali orangtua ingin anaknya rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan. Jika anak secara rutin melakukan salah satu cabang olahraga, termasuk bela diri, maka kebiasaan berolahraga sudah ditanamkan sejak dini.
  • Orangtua dapat menjadikan hal yang terjadi selama latihan atau pertandingan sebagai nilai-nilai positif yang penting dalam kehidupan. Misalnya jika anak kalah dalam pertandingan, maka orangtua dapat memberikan pengertian bahwa kegagalan berarti anak dapat berlatih lebih giat dan memperbaiki kekurangannya.

Selanjutnya: Ternyata hal ini yang sering menjadi penyebab anak lakukan bullying