Seberapa Toleran Kamu dengan Perbedaan?

Seberapa Toleran Kamu dengan Perbedaan?
ISTOCK

Oleh: Sinta Mira, M.Psi (Psikolog Klinis dari Vida Rumah Konsultasi)

Kalau melihat berita belakangan ini, banyak peristiwa yang terjadi membuat kita tertegun dan sulit mencernanya. Tertegun karena menyadari bahwa betapa beragamnya manusia. Beragam dalam tipe kepribadian, ideologi, golongan, nilai-nilai yang dianut, dan seterusnya. Memahami beragamnya manusia memang membutuhkan pemahaman, karena pada dasarnya memang tidak ada dua orang pun yang sama di dunia ini. Setiap individu adalah unik dengan berbagai cirinya tersebut.

Namun, tidak semudah itu ternyata memahami keberagaman antar individu ini. Kita membutuhkan toleransi dan penerimaan. Toleransi adalah sikap yang adil dan obyektif terhadap orang yang berbeda dengan kita dalam hal pendapatnya, perilaku, ras, agama, kewarganegaraan, dst. Penerimaan adalah bagaimana seseorang memahami suatu kondisi (baik itu kondisi positif atau negatif) tanpa berusaha mengubah, protes ataupun menghindarinya.

Jadi, sikap toleransi dan penerimaan akan membantu kita dalam memahami dan menerima keberagaman yang ada di sekitar kita. Yang kemudian akan membantu kita berada dalam keadaan yang berdamai dengan diri sendiri karena apa yang kita pahami dan kita lakukan berjalan dengan selaras.

Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya sangat toleran, bisa menerima berbagai perbedaan dengan damai. Namun, benarkah kita setoleran yang kita pikirkan? Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa menjadi acuan seberapa toleran kita :

  • Senang mengamati apa yang terjadi di sekeliling kita. 

Kita mampu melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar dengan baik. Paham tentang ciri khas lingkungan dan kebiasaan orang-orang di sekitar kita. Di tempat umum pun, kita senang mengobservasi perilaku orang lain dan berbagai ciri khas mereka.

  • Pendengar yang baik.

Kita mampu mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan orang lain. Tidak langsung menyela dengan pendapat pribadi. Mampu menangkap inti sari dari pembicaraan orang lain dan tidak segan untuk melakukan klarifikasi kepada sumber terkait.

  • Memiliki wawasan yang luas. 

Kita senang membaca dan melengkapi diri dengan berbagai informasi aktual mengenai berbagai hal yang terjadi di sekitar. Kita memahami bahwa tidak semua informasi yang beredar di masyarakat berasal dari sumber yang terpercaya, sehingga bisa menyaring informasi tersebut dengan wawasan yang kita miliki.

  • Memiliki teman-teman dengan berbagai latar belakang.

Kita terbiasa bergaul tanpa membedakan latar belakang orang, sehingga tanpa disadari memiliki teman dengan berbagai latar belakang. Kita bisa mengesampingkan berbagai perbedaan dan mengutamakan hubungan baik dalam pertemanan tersebut. 

  • Bersikap tenang dan asertif.

Dengan kemampuan toleransi yang baik, kita tidak lagi bersikap reaktif terhadap berbagai peristiwa yang terjadi. Kita mampu menahan diri dan mengolah berbagai informasi secara obyektif sehingga tidak bereaksi secara emosional. Namun tetap asertif, yaitu bisa memperjuangkan hak yang kita miliki dengan cara yang tetap mengutamakan empati pada orang lain.

Jadi, apakah kita sudah cukup toleran selama ini?