Inilah Sosok Perdana Menteri Wanita Termuda di Dunia

Sosok Sanna Marin, Perdana Menteri Wanita Termuda di Dunia
Sanna Marin (hurriyetdailynews.com)

Finlandia baru saja memiliki perdana menteri wanita termuda di dunia, yuk kenalan lebih lanjut dengan sosok tersebut!

Gelar perdana menteri termuda di dunia akan segera diambil alih oleh Finlandia, karena Sanna Marin yang berusia 34 tahun, telah resmi dilantik dan mulai mengambil alih jabatan barunya. Tak hanya itu, perempuan yang pernah menjabat Menteri Transportasi dan Komunikasi Finlandia itu juga menjadi perdana menteri wanita ketiga di negara tersebut.

Marin yang dipilih oleh partai sosial demokratnya akan mengambil alih posisi sebagai pemimpin negara menyusul pengunduran diri mantan perdana menteri Antti Renne. Program kerja utamanya adalah membangun kembali kepercayaan dalam koalisi, setelah pemogokan pos mengguncang kepercayaan pada era kepemimpinan Renne.

"Kami memiliki banyak pekerjaan ke depannya untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat," ungkap Marin kepada seorang wartawan dilansir dari Business Insider.

Baca juga: Nyatanya, Perempuan di Dunia Kedokteran Masih Mendapat Diskriminasi Gender

Sanna Marin (bbc.co.uk)
Sanna Marin (bbc.co.uk)

Hal itu pun membuat Marin segera bergabung dengan jajaran pemimpin muda dunia lainnya, termasuk perdana menteri Selandia Baru yang berusia 39 tahun, Jacinda Ardern dan perdana menteri Ukraina yang berusia 35 tahun, Oleksiy Honcharuk.

Ibu muda ini tidak pernah membiarkan umur atau jenis kelaminnya menghentikannya untuk mengejar mimpi, tetapi sebaliknya, dia bekerja keras untuk berada di tempatnya sekarang.

Marin telah lama menempa jalannya untuk menjadi calon unggulan dalam pemilihan, terlebih dengan hasratnya terhadap kesetaraan, kebebasan, solidaritas global, masalah lingkungan, hingga keberlanjutan ekologis. 

Karir politik Marin mengalami peningkatan pesat dalam politik Finlandia setelah dia menjadi kepala dewan kota di kota asalnya, Tampere, pada usia 27 tahun. 

Semoga kepemimpinan Marin bisa menghasilkan kerjasama hubungan internasional yang baik dengan banyak negara, dan membawa Finlandia menjadi negara yang lebih maju. 

Selanjutnya: Diskriminasi gender nyatanya masih terjadi di negara maju seperti Jepang, karena hanya sedikit perempuan yang pergi berkuliah.