Tanda-Tanda Kamu akan Dipecat

Tanda-Tanda Kamu akan Dipecat
ISTOCK

Positif akan kehilangan pekerjaan.

"Kamu dipecat!" Sama sekali tidak pernah terbayangkan kalimat tersebut dilemparkan kepadamu waktu pertama kali melamar dan diterima di kantor tersebut. Kehilangan pekerjaan menjadi menakutkan, terutama di kondisi susah mencari kerja seperti sekarang ini.  

Terlepas dari pasongan dan bahwa sebenarnya perusahaan tidak bisa seenaknya memecat karyawannya, tak bisa dipungkiri bahwa kantor memiliki hak memutus hubungan kerja, terutama jika kinerja, tingkah laku, performa, dan lain sebagainya dianggap tidak lagi maksimal. 

1. Review Negatif Berkali-kali

Meski tidak selalu berarti pemecatan, tapi jika bosmu memberikan "nilai" jelek setiap kali supervisi (2-3 kali berturut-turut), ada kemungkinan besar posisimu dalam situasi berbahaya. Terutama, jika kritikannya misalnya, "Kamu tidak cocok dengan tim ini," atau "You have attitude problem." 

2. Tidak Menjadi Penting dan Tidak Dilibatkan Lagi

Jika kamu biasanya diandalkan dalam setiap pekerjaan dan lambat laun hal tersebut digantikan oleh seseorang dan tidak dilibatkan lagi (tiba-tiba kamu menjadi mahluk tak terlihat), ada baiknya mempersiapkan diri dan mulai mencari pekerjaan. Pasalnya, ini bisa jadi sebuah signal bahwa bosmu sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap kemampuanmu. Atau mungkin kamu memiliki kebiasaan dan sikap yang membuat satu tim tidak nyaman. Coba tetap tanya diri sendiri, "Apakah ini hanya sementara saja?” atau “Apakah harus mencari pekerjaan baru dan keluar dari zona nyaman saya?”

3. Mission Impossible

Kamu "dianugerahi" proyek super sulit yang hanya Wonder Woman yang bisa menyelesaikannya. Terkadang, bisa jadi ini karena pola kepemimpinan yang buruk, tapi ada kemungkinan juga merupakan salah satu trik kantor untuk membuatmu gagal, lalu menjadikannya alasan valid untuk melakukan pemecatan. Dan... bahkan ketika sukses dengan misi mustahil tersebut, sama sekali tidak ada pujian atau ucapan selamat dari bos. 

4. Sudah Diberikan Peringatan

Bosmu sudah memberikan peringatan lebih dari sekali, baik secara verbal bahkan tertulis. Mungkin karena kinerjamu, etiket dan tingkah lakumu, atau kamu selalu datang terlambat ke kantor atau rapat penting.

5. Hubungan Dengan Atasan Menurun

Apabila kamu melihat hubunganmu dengan si bos sedang tidak berjalan lancar, anggap saja dia sedang mempunyai banyak pikiran dan masalah, atau memang sedang sibuk. Namun, jika itu terjalin cukup lama, kamu perlu mempertanyakannya kepada diri sendiri, “Apakah kamu berbuat salah?”, “Apakah ada pekerjaanmu yang tidak sesuai kemauan bosmu dan dia sering tidak setuju dengan pendapatmu?" Yang bisa dilakukan adalah meminta waktu untuk mengobrol dengan bos dan menanyakan “Apakah kinerja saya baik? Kalau ada kekurangan bisa diberitahu agar saya bisa memperbaikinya.” Namun, saat jawaban bosmu hanya, “Tidak, kamu baik-baik saja," mungkin itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu akan dipecat.

6. Sikap Teman Kerja Berubah

Jika kamu merasa setiap kali mau bergabung ke sebuah percakapan atau makan siang, tiba-tiba semua diskusi terhenti (dan satu-satu mulai meninggalkan meja), sepertinya agak sulit berpikir optimist bahwa mereka sedang menyiapkan surprise party untuk hari ulang tahunmu (sudah berlalu atau masih lamaaa). Terkadang beberapa rekan kerja sudah mendengar gosip bahwa seseorang akan dipecat dan mereka menjaga jarak untuk mencegah "guilt by association". 

7. Kamu Membuat Kesalahan Super Besar

Ini semua tergantung kebijakan dan konteks kesalahan yang terjadi. Terkadang, perusahaan menganggapnya hanya sebagai sebuah pembelajaran. Namun, beberapa tempat kerja lain mengartikannya sebagai "Terimakasih atas kerja kerasmu selama ini. Minggu depan adalah hari terakhirmu."