Terbukti: (Menurut Penelitian) Ciutan Pada Pukul 3 Pagi, Cenderung Aneh dan Negatif

Terbukti: (Menurut Penelitian) Ciutan Pada Pukul 3 Pagi, Cenderung Aneh dan Negatif
ISTOCK

Ada hubungannya dengan pola tidur.

Apa cuitan pertamamu di Twitter hari ini? Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa jika kicauan pertamamu diposting pagi hari, kemungkinan besar akan berhubungan dengan movitasi misalnya, ambisi, kekuatan, dan pencapaian) dan keprihatinan pribadi. 

Penelitian yang diterbitkan di PLOS ONE ini menganalisa 800 juta cuitan anonim yang terdiri dari 7 milyar kata. Para peneltii dari Universitas Bristol menggunakan artificial intellegence (AI) untuk menelusuri penggunaan kata tertentu di Twitter dari sampel populasi yang luas selama beberapa kali siklus 24 jam sirkadian selama periode empat tahun. 

Hasilnya: waktu puncak ciutan pertama di Twitter dimulai sekitar pukul 5 sampai 6 pagi. Dan bahasa yang digunakan selama periode pagi tersebut biasanya berisikan kata-kata yang berhubungan dengan cara pikir logis dan analisis, bersifat positif. Tidak heran, jika tagar semacam #semangatpagi atau #motivasihariSelasa pasti menjadi salah satu trending topic (tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia) di pagi hari. Yah, semua orang memang butuh suntikan semangat berdosis ekstra, terutama Senin pagi. 

Kesimpulan lainnya, penelitian ini juga menemukan bahwa siapa pun yang menggunakan Twitter pada jam-jam dini hari (misalnya pukul 3 atau 4 pagi) cenderung memakai bahasa yang lebih impulsif, emosional, dan berkaitan dengan isu eksistensial. Menariknya, ciutan-ciutan seperti ini biasanya menggunakan kosa kata yang lebih negatif. Wow—hasil ini cocok sekali dengan fenomena yang sering kita lihat selama ini: ketika para selebriti, politikus, atau seorang teman menuliskan sesuatu di Twitter jam 3.30 pagi... biasanya "uh?". Aneh. Contoh paling konkret: Donald Trump. 

Studi ini ingin menekankan bahwa kondisi naik turun kognitif dan emosional cenderung dipengaruhi oleh siklus 24 jam sirkadian; meski penyebab utamanya masih belum pasti. Seorang psikolog mengatakan bahwa kemungkinan besar perubahan jam-per-jam pada cara kita berpikir dan penggunaan kata ada kaitannya dengan fluktuasi hormon dan aktivitas netral yang berhubungan erat dengan siklus bangun/ tidur dan ritme sirkadian. 

"Ritme sirkadian merupakan fitur major dalam hampir semua sistem di dalam tubuh manusia, dan ketika diganggu dapat menyebabkan gangguan psikiatris, kardiovaskular dan metabolisme," jelas Stafford Lightman, salah satu peneliti. Jadi, intinya: tidur tidur itu penting—dan jauhkan diri dari ponsel saat masih jam 3 pagi.